Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Memilih Rumah Kontrakan Agar Tak Menyesal

Rumah kontrakan

Sejak kuliah dulu saya sudah terbiasa ngekos jadi lumayan tahu banyak soal bagaimana memilih kamar atau rumah untuk disewa. Ada banyak pengalaman yang saya dapatkan dengan sering pindah pindah kos tidak hanya di satu daerah, melainkan hingga ke beberapa daerah. Begitu juga setelah menikah, saya tidak lagi menyewa kost karena ruangannya yang sudah pasti akan terasa kurang luas. Sebaliknya, setelah menikah saya cenderung menyewa (ngontrak) rumah.

Ngontrak Rumah
Rumah kontrakan murah


Pada artikel ini saya tidak akan berbicara panjang lebar mengenai perbandingan atau kelebihan dan kekurangan kos-kosan maupun kontrakan, melainkan saya akan mencoba menulis soal bagaimana memilih kontrakan yang ideal.


Tips memilih kontrakan


Satu hal yang paling sering dialami oleh orang-orang yang mengontrak rumah adalah penyesalan. Penyesalan tentu saja tidak pernah terjadi di depan rumah melainkan selalu terjadi di belakang. Sebab dari penyesalan itu sendiri ada banyak, mulai dari tetangga yang tidak ramah, lingkungan yang terasa kurang menyenangkan, kontrakan yang bocor, kesulitan air, dan lain-lain. Nah, agar saat memilih kontrakan kamu enggak menyesal karena beberapa tips berikut ini sebaiknya diingat.


Observasi lingkungan

Daerah Banjir


Ketika melihat lingkungan, kita tidak boleh hanya pergi satu dua kali saja untuk mengecek kondisi sekitar, melainkan kita perlu melihat beberapa kali termasuk pada musim hujan. Dengan begitu, kita akan bisa melihat dengan mata kepala sendiri kondisi lingkungan yang sebenarnya dari rumah yang akan dikontrak.

Tapi kalau kamu tidak punya waktu untuk itu, maka kamu perlu berbincang-bincang atau ngobrol dengan tetangga rumah yang akan kamu kontrak, untuk menanyakan berbagai hal termasuk kondisi lingkungan ketika musim hujan tiba.


Cek situasi pada beberapa waktu


Kadang-kadang, kita punya tetangga yang suka menyetel musik keras keras. Kadang-kadang, kita punya tetangga yang anak-anaknya suka bermain di depan rumah atau punya tetangga yang kerjanya punya bengkel las. Bagi beberapa orang, hal tersebut tentu saja sangat mengganggu. Oleh sebab itu, kamu disarankan untuk mengecek rumah tersebut pada beberapa waktu yang berbeda.

Misalnya, cobalah datang pagi-pagi sekitar jam 08.00, kemudian datang kembali pada siang hari sekitar jam 13.00, Kemudian datang juga pada sore hari sekitar jam 17.00, dan kembalilah ketika malam setelah isya.

Anak bermain di depan rumah


Dengan begitu, kamu akan tahu lebih pasti mengenai kondisi sebenarnya pada waktu-waktu tersebut. Kalau kamu suka dengan ketenangan dan menginginkan rumah yang benar-benar tenang, tetangga yang tidak berisik, kamu perlu melakukan tips yang satu ini.


Tanyakan kondisi air kepada tetangga


Pasokan air, entah itu dari PAM atau dari sumur perlu kamu ketahui secara jelas. Agar lebih objektif, cobalah menanyakan tetangga sekitar rumah untuk mengetahui dengan jelas kondisi air yang sebenarnya. Dari mereka, kamu bisa mendapatkan informasi mengenai pasokan air PDAM, atau jika menggunakan sumur, kamu akan mengetahui secara pasti apakah air sulit ketika musim kemarau atau tetap normal seperti biasanya.


Memilih lokasi yang paling tepat


Pemilihan lokasi bagi sebagian orang sangat berbeda-beda. Beberapa poin berikut ini perlu kamu perhatikan saat memilih lokasi.
  • Pilihlah rumah yang tidak jauh dari jalan raya jika kamu mengandalkan kendaraan umum untuk bepergian.
  • Pilihlah rumah yang berada di jalan keluar masuk “kompleks perumahan” jika ingin membuka usaha.
  • Pilihlah kontrakan yang tidak jauh dari tempat kerja.
  • Pilihlah kontrakan yang dekat dengan pusat pelayanan umum.
  • Carilah kontrakan yang bebas banjir.
  • Pilihlah kontrakan yang jalannya sudah diaspal atau paling tidak dikeraskan dengan menggunakan batu.
  • Jika tidak ingin bising, hindari memilih kontrakan yang dekat dengan jalan raya.
  • Kontrakan yang dekat dengan jalan raya juga sering kali berdebu sehingga berbagai perabotan mudah kotor.
  • Hindari kontrakan yang terlalu dekat dengan sungai, terutama apabila kontrakan tersebut berlokasi di tempat yang rawan banjir.


Pilihlah rumah kontrakan yang bangunannya agak tinggi


Pada situasi tertentu, seperti rumah kontrakan yang berada di daerah rawan banjir, kamu perlu mencari rumah yang bangunannya agak tinggi. Dengan begitu, dampak dari banjir tidak akan terlalu terasa. Atau jika banjirnya kecil, kemungkinan besar rumah kontrakanmu tidak akan terkena dampak banjir.


Perhatikan plafon rumah


Ketika mengecek rumah dan masuk ke bagian dalam, Perhatikan semua plafon rumah. Pastikan kamu mengidentifikasi hal-hal mencurigakan seperti bekas bocor dan lain-lain. Karena kadang-kadang ada rumah yang bocor namun tidak segera diperbaiki dan ditambah oleh pemiliknya.

Jika kamu menemukan tanda-tanda bocor, tanyakan hal tersebut kepada pemiliknya, jika memang bocor buatlah sebuah kesepakatan. Atau, hal tersebut juga bisa kamu jadikan sebagai trik untuk meminta harga yang lebih murah.


Harga itu penting


Bagi yang sudah biasa ngontrak rumah kasih tahu kalau harga kontrakan bisa bermacam-macam. Kalau kamu pingin lebih ringan saat membayar kontrakan, cobalah bernegosiasi dengan pemiliknya agar bisa membayar secara cicilan. Metode ini biasanya sangat membantu terutama jika kamu butuh uang untuk modal usaha, atau kebetulan memang tidak punya uang cash saat itu.


Lain-lain


Beberapa hal lain yang perlu diperhatikan ketika mencari kontrakan adalah:
  • Apakah ada dapur atau tidak? Jika tidak ada, maka hal tersebut pasti akan sangat merepotkan, mengingat masak dan melakukan berbagai hal di sebuah ruangan seringkali mengganggu karena bau dari masakan maupun bau dari bumbu-bumbu.
  • Perhatikan kondisi toilet atau kamar mandi.
  • Tanyakan daya listrik yang ada. Jika kamu enggak butuh listrik terlalu besar, pilihlah rumah yang daya listriknya kecil, karena saat ini beban listrik semakin mahal.
  • Namun jika kamu membutuhkan listrik yang besar, pastikan kamu mengidentifikasi daya listrik terlebih dahulu sebelum memutuskan memilih sebuah rumah untuk dikontrak.
  • Pastikan rumah tersebut benar-benar nyaman dan kamu rasa pas atau sesuai dengan harganya.
Joni Pranata
Joni Pranata Seorang Sarjana Sistem Informasi di STMIK Amikom Jogjakarta. Content Writer, Youtuber, Animator, dan Blogger--sejak 2009

Posting Komentar untuk "Tips Memilih Rumah Kontrakan Agar Tak Menyesal"