Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Install Linux (Ubuntu, Linux Mint, dan Elementary OS)

Install Linux
Kalau kamu tertarik menggunakan sistem operasi berbasis Linux untuk menggantikan sistem operasi Windows yang kamu gunakan saat ini, kamu bisa mengikuti tutorial cara install Linux berbasis Debian seperti Ubuntu, Elementary OS, Linux Mint dan berbagai turunan Ubuntu lainnya termasuk Kubuntu hingga Ubuntu Studio.


Cara install Linux


Backup semua datamu sebelum mulai menginstall. Kami tidak bertanggung jawab atas kerusakan/kehilangan/error/kegagalan/tidak berhasil dalam setiap proses instalasi.


Download file ISO sistem operasi yang akan kamu install.


1. Download Ubuntu terbaru


  • Kunjungi halaman download di website Ubuntu.
  • Klik "Ubuntu Desktop"
  • Sebelum mengklik tombol "Download." Coba scroll ke bawah untuk melihat alternatif OS terbaru.
  • Setelah mengklik tombol "Download,” pada halaman selanjutnya, masukkan jumlah kontribusi jika kamu ingin menyumbang. Namun jika tidak, kamu bisa mengklik tombol "Not now, take me to the download ›" dibagian bawah.
  • Setelah itu, file Ubuntu terbaru akan ter-download secara otomatis dan tersimpan ke hard disk.
Pada umumnya file yang kamu download adalah versi 64-bit. Jika kamu tertarik untuk menggunakan versi 32-bit, kamu bisa mengunjungi halaman download Ubuntu 16.04. Atau download Ubuntu 17.04 untuk versi terbaru. Klik tombol "32-bit PC (i386) desktop image" untuk mendownload file ISO.


2. Cara download file ISO Linux Mint terbaru


Jika kamu lebih tertarik menggunakan Linux Mint untuk mencoba sistem operasi (open source) Linux, kamu bisa mengunjungi link berikut ini. Pada halaman ini, kamu bisa memilih edisi Linux Mint yang ingin kamu install. Sampai tulisan ini di publish, Linux Mint terbaru adalah versi 18.1 (Serena).

Untuk melihat link download, scroll halaman web sedikit ke bawah hingga sampai ke "Download links." Pada halaman ini kamu bisa memilih edisi Linux Mint yang tersedia mulai dari: Cinnamon, Mate, Xfce, dan KDE. Untuk pemula, saya menyarankan kamu mendownload edisi Cinnamon.
  • Klik pada pilihan 32bit atau 64bit. Jika kamu menggunakan komputer berbasis 64-bit (prosesor) maka kamu harus memilih yang 64-bit. Komputer-komputer terbaru biasanya sudah support versi 64-bit. Namun jika kamu menggunakan laptop atau komputer lama, versi 32 bit akan lebih ideal.
  • Setelah mengklik salah satunya, kamu akan dihadapkan pada halaman baru. Pada bagian "Download mirrors," pilihlah salah satu server tempat men-download. Jika kamu menggunakan internet berkecepatan tinggi, dan ingin mendownload lebih cepat, kamu bisa scroll ke bawah hingga menemukan bendera negara China. Kemudian klik tombol "TUNA."


3. Download Linux Elementary OS terbaru


Jika kamu lebih tertarik mencicipi Elementary OS, kamu bisa mengklik link berikut ini untuk mendownload sistem operasi Elementary OS terbaru.
  • Pada pilihan "Pay What You Want:" Pilihlah jumlah uang yang ingin kamu donasikan. Jika tidak ingin mendonasikan sejumlah uang, langsung klik tombol "Custom" kemudian masukkan angka "0" (tambah tanda petik).
  • Klik tombol "Purcashe Elementary OS"
  • Pada dialog "Choose a Download," Klik tombol "Download."
  • File ISO Elementary OS akan segera ter-download secara otomatis. Untuk sementara, Elementary OS hanya menyediakan versi 64-bit untuk sistem operasi terbaru (Elementary OS Loki).


Cara membuat USB bootable Linux


Setelah kamu mendownload file ISO dari sistem operasi yang kamu inginkan, langkah instalasi bisa dimulai dari:
  1. Sediakan USB berkapasitas minimal 4 GB.
  2. Colokan USB pada PC atau laptop.
  3. Install Lili



  • Jalankan Lili.
  • Pada jendela Linux Live USB Creator (Lili) klik:
    • Step 1: pilih USB yang kamu gunakan.
    • Step 2: klik pada "ISO/IMG/ZIP"
    • Cari dan klik file dengan ekstensi ISO yang sudah kamu download (Linux Mint, Ubuntu, atau Elementary OS).
    • Step 3: masukkan antara 16-512 MB.
    • Step 4: centang pada:
      • Centang “Hide created files on key” (Jika kamu ingin file ISO yang di-copy-kan ke USB tidak terlihat)
      • Centang pada “Format the key in FAT32” untuk memastikan USB menggunakan format FAT32.
      • Jangan centang "Enable launching LinuxLive in Windows" (Tapi kalo kamu mau, kamu boleh mencentangnya).
    • Step 5: Klik tombol bergambar petir berwarna kuning untuk memulai membuat bootable Linux USB.
    • Tunggu hingga proses selesai.
  • Restart komputer.


  • Cara Install Linux lewat USB


    Cara booting dari USB


    1. Untuk booting dari flash disk (USB). Saat komputer booting (hidup), tekan F12 (ketika muncul tulisan "Press F12 to Choose Boot Device" di layar komputer)
    2. Setelah itu, kamu akan melihat menu dengan beberapa pilihan. Pilihlah “USB Drive” dengan menggunakan keyboard lalu tekan Enter.
      • Jika komputer tidak support F12. Untuk "boot from USB" kamu bisa masuk Bios terlebih dahulu sesaat setelah komputer booting dengan menekan key "Delete," pada keyboard atau beberapa laptop menggunakan key “Esc” atau "F1" atau "F2."
      • Pada BIOS, masuklah ke "Advenced Bios Features"
      • Pilih "boot device select," lalu pilih "boot device"
      • Pada "Boot order" Pilihlah USB-HDD. Kemudian naikkan ke paling atas dengan menggunakan F5 atau F6 sesuai dengan perintah yang terdapat di sebelah kanan.
      • Tekan F10 untuk restart dan menyimpan settingan yang diubah.
    3. Setelah booting dari USB. Pada pilihan metode instalasi. Pilihlah:
      • Install Ubuntu/Linux Mint/Install Elementary OS. Kemudian tekan Enter.


    Langkah Instalasi Linux


    1. Pada menu dialog yang keluar (Welcome). Pilih bahasa yang ingin kamu gunakan (English) kemudian klik tombol "Continue."
    2. Pada jendela "Preparing to install Ubuntu/Linux Mint/Elementary OS. Centang "Download update while installing Ubuntu" kalau kamu ingin update dan kebetulan terhubung ke internet. Tidak usah di centang jika ingin proses install selesai lebih cepat.
    3. Centang pada "Install third party software for graphics and WiFi hardware, Flash, MP3 and other media." Kemudian klik tombol "Continue"
    4. Pada jendela "Installation type." Pilih "Install Ubuntu alongside Windows XP/7/8/10" Jika kamu ingin menggunakan 2 sistem operasi (Windows dan Linux) di satu komputer. File-file kamu yang ada di Windows tidak akan hilang dan bisa kamu buka dari Windows maupun dari Linux.
    5. Pilihan kedua. Kamu bisa mencentang pada "Replace Windows with Ubuntu." Jika memilih opsi ini, maka semua file mulai dari OS Windows dan semua data akan terhapus dan digantikan dengan Linux yang kamu install.
    6. Pilihan ketiga. Jika pilihan "Install Ubuntu alongside Windows X" tidak tersedia, kamu bisa memilih "Something else" di bagian paling bawah.
      1. Setelah memilih "Something else" untuk menginstal Linux. Lanjutkan dengan menekan tombol "Install now"
      2. Kemudian pilih lagi "Something else" lalu tekan tombol "Install now"
      3. Pada jendela selanjutnya, kita akan membuat beberapa partisi. Caranya:
        • Tekan tombol "+"
        • Kemudian pada jendela dialog yang keluar masukkan jumlah hardisk space yang ingin kamu alokasikan untuk Linux. Misalnya, Size: 20240 MB = 20GB.
        • Type of the new partition: Primary
        • Location for the new partition: Begining of this space.
        • Use as: Ext2 file system
        • Kemudian tekan tombol "OK"
        Pilih "Free space"
      4. Tekan tombol "+" Kemudian pada jendela dialog yang keluar:
        • Size: 2024 MB
        • Type for the new Partition: Logical
        • Location for the new partition: Beginning of this space
        • Use as: swap area
        • Klik tombol OK
      5. Pilih "Free space"
      6. Tekan tombol "+" Kemudian pada jendela dialog yang keluar:
        • Size: 30000 MB (30GB atau sesuaikan dengan jumlah HDD yang tersedia)
        • Type for the new partition: Logical
        • Location for the new partition: Beginning of this space
        • Use as: Ext4 journaling file system
        • Mount point: /
        • Klik tombol OK
      7. Klik tombol "Install now"
      8. Pada dialog yang keluar klik tombol "Continue"
      9. Kemudian klik tombol "Continue" sekali lagi



  • Pada jendela "Where are you" klik pada lokasi tempat kamu tinggal misalnya dengan memilih "Jakarta" untuk kamu yang tinggal di Indonesia bagian barat (WIB). Kemudian klik tombol "Continue."
  • Pada jendela "Keyboard layout" pilih "English." Kemudian Klik tombol "Continue"
  • Pada jendela "Who are you?" masukkan identitas diri kamu mulai dari namamu, nama komputer (sesuai keinginanmu), username, kemudian password (1-32 character), kemudian lanjutkan dengan memilih "Log in automatically" kalau kamu tidak ingin memasukkan password ketika masuk ke dalam Linux setiap kali menyalakan komputer. Kemudian Klik tombol "Continue"
  • Proses instalasi sedang berjalan. Tunggulah sampai selesai (Installation Complete). Kemudian Klik tombol "Restart Now."


  • Finishing


    1. Biarkan komputermu restart. Sampai di sini proses install Linux Ubuntu/Linux Mint/Elementary OS sudah selesai.
    2. Saat komputer mati (restart). Cabut USB yang kamu pakai untuk menginstal. Atau langsung masuk ke dalam BIOS kalau sebelumnya kamu mengubah “First Boot” di Bios. Lalu Kembalikan ke posisi semula dengan menempatkan HDD sebagai boot utama (paling atas).
    3. Kalau kamu memilih menggunakan dual boot sistem operasi, yaitu Windows dan Linux, ketika menghidupkan komputer--kamu akan dihadapkan pada pilihan "Grub" apakah akan masuk ke Windows atau Linux. Pada umumnya posisi kursor (default) berada pada Linux yang kamu install terakhir, dengan "Countdown timer" mulai dari 10 detik.


    Cara install software di Linux berbasis Debian (*.deb)


    Untuk proses instalasi software dan setting, bisa kamu lihat pada artikel Cara instal software di Linux berbasis Debian.

    24 komentar untuk "Cara Install Linux (Ubuntu, Linux Mint, dan Elementary OS)"

    1. Tanya bang, data2 di hardisk masih utuh kan? like foto video dll. Cuman OS nya aja yang ganti

      BalasHapus
      Balasan
      1. Tergantung dari pilihan metode instalasi yang dipilih.
        1. Jika memilih "Install along side Windows" data agan beserta Windowsnya akan utuh. dan bisa diakses dari Windows maupun Linux
        2. Jika memilih "Erase disk and install Ubuntu" itu artinya, semua data termasuk OS Windows akan terhapus.
        Setiap kali akan menginstall OS, pastikan agan BackUp data dulu.

        Hapus
      2. Installasi windows kan biasanya di drive C bang, dan biasanya ada drive D dst.. kalo opsi 'erase disk' itu yg terhapus drive C saja atau semua drive? Terimakasih

        Hapus
      3. "Erase Disk" yang dimaksud pada artikel ini adalah untuk menghapus semua partisi Windows gan. Termasuk drive C

        Hapus
    2. Makasih banget banget bang ini membantu sekalii

      BalasHapus
      Balasan
      1. Terima kasih sudah berkunjung. Senang rasanya bisa berbagi...

        Hapus
    3. Moga bisa cepat kesampaian keinginannya ^.^

      BalasHapus
    4. Bismillah saya juga mau hijrah mas.. dari OS bajakan ke OS gratisan..hehe.. Semoga Alloh mudahkan..Aamiin.. btw makasih banyak tutorialnya

      BalasHapus

    5. Min itu maksudnya yang Windows replace with Ubuntu, kan semua file Windows ilang, itu termasuk file pribadinya juga ga?

      BalasHapus
      Balasan
      1. Kalau pilih "replace" semua akan terhapus. Jadi, usahakan backup dulu. Kalo gag punya hdd external. pilih "Install Along Side Windows" aja. Nanti file yang ada di Windows bisa diintip atau diambil dari Linux CIMIIW

        Hapus
    6. Kak kalo laptop saya cuman mempunyai ram 2gb saja, apakah bisa untuk mendownload ubuntu, dan saya ingin mengganti windows 10 saya kak, apakah masih bisa???

      BalasHapus
      Balasan
      1. Bisa gan. Kalo RAM cuma 2GB saya saranin pakai Lubuntu atau Ubuntu versi lama kalo mau ringan. Tapi Ubuntu 20.04 sekarang rasanya makin ringan dan lancar di laptop spek rendah. Coba dulu gih

        Hapus
    7. mas, kalo ada keterangan error kernel pas nginstal knpa ya? saya pake elitebook hp 2170 core i7 gen3..

      BalasHapus
      Balasan
      1. Mungkin itu yang disebut "kernel panic error." Saya sendiri belum pernah ngalamin, jadi belum bisa ngasi solusi. Coba search di Google dulu mas.

        Hapus
    8. mas klo ga bisa install software itu kenapa ya

      BalasHapus
      Balasan
      1. pertama agan harus connect ke internet. Kedua, update info software dulu dengan mengetik "sudo apt update" (tanpa tanda petik) di Terminal. Setelah itu upgrade software dan kernel dengan mengetik "sudo apt upgrade"
        Jika sudah, coba install software yang ingin diinstall

        Hapus
    9. Maaf mau bertanya, cara balik ke windows nya gimana ya

      BalasHapus
    10. Gak bisa balik ke windows nih gimana ya kan waktu pertama kali pindah windows ke linux mint tombol f8 tuh masuk ke boot manager tapi setelah selesai install dan mau balik ke windows jadi gak bisa f12 pun sama udh di coba
      Palingan yang bisa tuh f2 masuk ke bios tapi bingung harus ngapain
      Maaf minta tolong dong

      BalasHapus
      Balasan
      1. Gan, tutorial cara install Linux di atas dimaksudkan untuk me-replace Windows dengan Linux (Debian, Ubuntu, atau distro turunannya).
        Sepertinya agan tidak bisa kembali ke Windows apabila sudah menghapus atau format disk atau memilih instalasi dengan metode "Something else" atau "Replace Windows." Kecuali waktu proses instalasi agan memilih metode "Install along side Windows."

        Hapus
    11. Diatas ada pertanyaan apakah disk lain terhapus selain disk C. Malah menjawab " jika memilih......semua data termasuk OS windows terhapus".

      Kita udang tau OS itu di disk C. Ya jelas kehapus klo di reset atau format. Pertanyaan nya. Apakah disk lain seperti disk D atau E akan terhapus juga.
      Karena jika install ulang pada windows, disk lain tidak berpengaruh.

      Jawab dlu bang

      BalasHapus
      Balasan
      1. Siap ndan! Ini jawabnya.

        Pertama, bedakan istilah "disk" dan "partition/drive"

        Ketika install ulang Windows, kita akan dihadapkan pada pilihan menghapus partition/drive (partisi) bukan disk. Drive C, Drive D, E, dst, itu adalah partisi.

        Kedua. Mari kita perjelas satu hal. Ketika menginstal OS Ubuntu, kita biasanya akan diberi 2/3 opsi.
        1. Install along side Windows
        2. Erase Disk...
        3. Something else

        Kalo agan pilih cara 1. Windows dan semua partisinya aman.

        Kalo memilih cara 2. Semua partisi, C,D,E...dst akan terhapus. Jadi tidak hanya Windows atau Drive/Partisi C saja. Tapi juga sama Drive D, E, dst.

        Kalo milih yang cara ke 3. Agan bisa menentukan partisi mana yang akan digunakan. Apakah semua disk, atau hanya partisi tertentu. Kalo pilih Drive C, Windows akan terhapus. Tapi partisi lain seperti D dan E aman beserta data-datanya aman. Kalo agan sudah nyediain Drive kosong sebelum memutuskan install Linux, maka Windows (Drive C, D, dan E) aman.

        Mudahan bisa dipahami gan.

        Hapus
    12. Halo Mas, makasih artikelnya.
      Sayaa skg masih pakai axioo pico 32-bit RAM 2 gb. mau ganti mint, sudah ga ada yg opsi 32 bitnya dari link di postingan ini. Sedangkan sudah terlalu lemot win7 saya, dan sudah terdetect non-ori, sehingga desktop backgroundnya sudh black gt. ga bisa pakai wallpaper.
      Ada saran mas untuk linuc u 32-bitnya? Makasih

      BalasHapus
      Balasan
      1. Zorin OS Lite versi 32 Bit kak. https://zorin.com/os/download/15/lite/32/ Kalo soal tampilan itu bisa dimodif pakai bantuan Theme dan Extension. Trus, Distro ini juga berbasis Ubuntu. Jadi dukungan software-nya lumayan lengkap. untuk browsernya, coba pakai slimjet 32 Bit.

        Hapus