Rumus dan Cara Menghitung Berat Badan dengan BMI atau Broca
Rumus menghitung berat badan ideal sebenarnya tidak terlalu sulit. Rumus berat badan ideal akan sangat bermanfaat untuk mengetahui apakah saat ini berat badan dalam kondisi ideal atau tidak. Mengapa kita perlu menghitung dan mengetahui apakah berat badan sudah ideal atau belum?
Memiliki berat badan ideal sangat dianjurkan, karena apabila kekurangan berat badan atau sebaliknya--kelebihan berat badan. Keduanya bisa memicu berbagai penyakit.
Diantara beberapa penyakit berbahaya yang disebabkan oleh kelebihan berat badan adalah:
Tidak hanya kelebihan berat badan yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Namun kekurangan berat badan juga bisa memunculkan berbagai masalah kesehatan seperti:
Apabila saat ini kamu penasaran dengan berat, apakah sudah ideal atau belum, kamu bisa mencoba menghitungnya sendiri di rumah dengan menggunakan rumus berat badan ideal berikut ini. Rumus BMI (Body Mass Index) atau Indeks Massa Tubuh (IMT), adalah yang paling banyak digunakan untuk mengukur berat badan ideal.
Berat Badan Ideal = (Berat Tubuh (Kg) : (Tinggi tubuh x Tinggi tubuh)) : 2,82
Contoh:
Hasil di atas menunjukkan bahwa wanita atau pria dengan tinggi 1,6 meter dan berat badan 63 kg masih dikategorikan memiliki berat badan ideal.
Selain dengan metode Body Mass Index, kita juga bisa menghitung berat badan dengan menggunakan metode Broca. Rumus berat badan Broca ditemukan oleh Paul Broca dari Prancis. Rumus ini sendiri mendapatkan pengaruh dari beberapa faktor seperti: tinggi badan, usia, serta ukuran lingkar pergelangan tangan kanan.
Tinggi (cm) - 100 = berat badan normal
Berat badan normal - 10% = berat badan ideal
Contoh 1:
Tinggi = 160 cm
Berat badan normal = 160-100 = 60 kg
Berat badan ideal = 60 - 10% = 54 kg.
Contoh 2:
Tinggi = 175 cm
Berat badan normal = 175-105 = 70 kg
Berat badan ideal = 70 - 10% = 60 kg.
Contoh 3:
Tinggi = 180 cm
Berat badan normal = 180-110 = 70 kg
Berat badan ideal = 70 - 10% = 60 kg.
Memiliki berat badan ideal sangat dianjurkan, karena apabila kekurangan berat badan atau sebaliknya--kelebihan berat badan. Keduanya bisa memicu berbagai penyakit.
Penyakit yang disebabkan oleh kelebihan berat badan
Diantara beberapa penyakit berbahaya yang disebabkan oleh kelebihan berat badan adalah:
- Kanker pankreas
- Kanker kerongkongan
- Kanker ginjal
- Kanker rahim
- Kanker kandung empedu
- Kanker payudara
- Kanker usus
- Gangguan kesuburan (mandul)
- Depresi
- Stroke
- Osteoartritis
- Diabetes
- Hipertensi (darah tinggi)
- Gangguan saluran pernapasan (sesak nafas)
- Penyakit jantung
- Gangguan otak
- Dan lain-lain.
Masalah kesehatan akibat kekurangan berat badan
Tidak hanya kelebihan berat badan yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Namun kekurangan berat badan juga bisa memunculkan berbagai masalah kesehatan seperti:
- Sulit hamil bagi wanita
- Disfungsi seksual bagi pria
- Anemia
- Osteoporosis
- Kekurangan gizi
- Imun tubuh lemah
- Ketidakseimbangan suhu tubuh
- Mudah stres
- Lemah atau kekurangan energi
- Sakit jantung
- Stroke
- Gangguan fungsi hati
- Beresiko terkena demensia
Cara menghitung berat tubuh ideal
Apabila saat ini kamu penasaran dengan berat, apakah sudah ideal atau belum, kamu bisa mencoba menghitungnya sendiri di rumah dengan menggunakan rumus berat badan ideal berikut ini. Rumus BMI (Body Mass Index) atau Indeks Massa Tubuh (IMT), adalah yang paling banyak digunakan untuk mengukur berat badan ideal.
Rumus BMI Pria
- Kurang dari 17: terlalu kurus (under weight)
- 17-23: ideal
- 23-27: kegemukan
- Di atas 27: obesitas
Rumus BMI wanita
- Di bawah 18: terlalu kurus (kekurangan berat badan)
- 18-25: ideal
- 25-27: kelebihan berat badan (kegemukan)
- Diatas 27: obesitas
Berat Badan Ideal = (Berat Tubuh (Kg) : (Tinggi tubuh x Tinggi tubuh)) : 2,82
Contoh:
- Tinggi: 1,60 meter
- Berat tubuh saat ini: 63 kg
Hasil di atas menunjukkan bahwa wanita atau pria dengan tinggi 1,6 meter dan berat badan 63 kg masih dikategorikan memiliki berat badan ideal.
Menghitung berat badan dengan rumus Broca
Selain dengan metode Body Mass Index, kita juga bisa menghitung berat badan dengan menggunakan metode Broca. Rumus berat badan Broca ditemukan oleh Paul Broca dari Prancis. Rumus ini sendiri mendapatkan pengaruh dari beberapa faktor seperti: tinggi badan, usia, serta ukuran lingkar pergelangan tangan kanan.
- Jika tinggi badan di bawah 165 cm maka akan dikurangi 100
- Jika tinggi badan antara 165-175 cm maka akan dikurangi 105
- Jika tinggi badan di atas 175 cm maka akan dikurangi 110
- Usia 20-30 tahun berat badan akan kurangi 11%
- Usia di atas 50 tahun akan kurangi 6%
Pria
- Ukuran lingkar pergelangan tangan kurang dari 17 cm = asthenic
- Ukuran lingkar pergelangan tangan kanan 17-20 cm = normosthenic
- Ukuran lingkar pergelangan tangan kanan lebih dari 20 cm = hypersthenic
Wanita
- Ukuran lingkar pergelangan tangan kurang dari 16 cm = asthenic
- Ukuran lingkar pergelangan tangan kanan 16-18 cm = normosthenic
- Ukuran lingkar pergelangan tangan kanan lebih dari 18 cm = hypersthenic
- Asthenic harus diturunkan 10%
- Hypersthenic harus dinaikkan 10%
Menghitung berat badan ideal dengan rumus Broca
Tinggi (cm) - 100 = berat badan normal
Berat badan normal - 10% = berat badan ideal
Contoh 1:
Tinggi = 160 cm
Berat badan normal = 160-100 = 60 kg
Berat badan ideal = 60 - 10% = 54 kg.
Contoh 2:
Tinggi = 175 cm
Berat badan normal = 175-105 = 70 kg
Berat badan ideal = 70 - 10% = 60 kg.
Contoh 3:
Tinggi = 180 cm
Berat badan normal = 180-110 = 70 kg
Berat badan ideal = 70 - 10% = 60 kg.
Posting Komentar untuk "Rumus dan Cara Menghitung Berat Badan dengan BMI atau Broca "