Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wisata ke Jombang Car Free Day Terbaru 2020

Meskipun sehari-hari bekerja di rumah dan sering punya banyak waktu luang, akan tetapi saya tidak begitu sering keluar rumah jika tidak ada keperluan. Apalagi untuk pergi berwisata (piknik). Diantara alasan mengapa saya tidak begitu sering pergi piknik atau jalan-jalan adalah anak yang sudah mulai sekolah. Sehingga, tidak bisa lagi pergi lama-lama. Apalagi sampai menginap.

Sejak anak mulai sekolah, saya pun mulai mengurangi kegiatan travelling. Mengingat, kegiatan ini kerap kali menyita banyak tenaga. Saya takut, kurang beristirahat akan membuat anak merasa lelah di sekolah dan sulit berkonsentrasi.

Tempat Wisata Jombang
Piknik

Selain karena alasan itu, faktor ekonomi adalah alasan lain yang membuat saya tidak begitu sering jalan-jalan. Walau demikian, sesekali kami tetap menyempatkan diri untuk pergi mencari hiburan. Misal, dengan mendatangi tempat-tempat yang kerap dijadikan sebagai tujuan rekreasi. Seperti tempat wisata, pusat kuliner, atau mengunjungi tempat tertentu yang menawarkan pengalaman dan pelajaran.


Karena tinggal di Jombang, otomatis kebanyakan destinasi wisata yang kami datangi juga berada di wilayah Jombang dan sekitarnya. Akan tetapi, meskipun banyak objek wisata, Kami jarang sekali mengunjungi objek wisata yang berbeda-beda. Seringnya, kami mengunjungi objek wisata yang sama beberapa kali.

Alasannya, apa yang diinginkan oleh anak biasanya ada di tempat wisata tersebut. Sehingga, kami sebagai orang tua mengalah dan tetap berusaha menikmati apa yang ada demi menyenangkan anak.

Berwisata ke Jombang Car Free Day


Sudah cukup lama sejak terakhir kali kami pergi jalan-jalan. Dan sudah beberapa kali kami mencoba merencanakan perjalanan wisata. Namun belum ada satupun yang terwujud.

Beberapa hari yang lalu, saya dan istri sempat ngobrol-ngobrol soal rencana travelling ke Wonosalam-Jombang, yang notabenenya adalah tempat kelahiran istri dan tempat di mana mertua tinggal.

Wonosalam yang dikenal sebagai penghasil durian dan aneka hasil pertanian, termasuk kopi luwak dan cengkeh, merupakan salah satu tempat wisata terpopuler di Jombang yang selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal, terutama di akhir pekan.

Tapi meskipun istri adalah orang asli Wonosalam. Dan, meskipun saya serta keluarga juga sering pulang untuk mengunjungi orang tua (mertua), namun tidak sekalipun kami memasuki objek wisata yang ada di sana. Entah itu objek wisata Kandang Sapi (KANSA), Hutan Pinus Wonosalam, Banyu Mili, dan GSG (Grojokan Selo Gonggo).

Karena ada kepentingan yang mengharuskan kami untuk berwisata dan agar lebih mengenal objek wisata di sana, maka kami pun rembukan untuk mencari waktu yang tepat serta merencanakan kunjungan wisata ke salah satu objek wisata di sana.

Tapi, tampaknya kunjungan kami tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Karena itulah, kami mencoba mencari alternatif tempat piknik yang menarik untuk didatangi, sebelum mewujudkan keinginan berwisata ke Wonosalam.

Akhirnya, Jombang Car Free Day adalah yang terbersit di pikiran. Kontan, ketika saya menawarkan untuk pergi ke Jombang Car Free Day, istri pun langsung meng-iya-kan.

Setelah mencari tahu sedikit informasi mengenai Jombang Car Free Day. Terutama mengenai kapan waktunya? Yang belakangan saya tahu berlangsung mulai pukul 05.30 - 9.00, kami langsung bersiap-siap setelah Subuh. Tapi, tetap saja berangkatnya rada telah (pukul 06.30).

Sesampainya di sana, suasana cukup ramai. Bahkan sangat ramai menurut saya, Ya walaupun tidak membuat kami berjalan, tapi cukup membuat kami berjalan perlahan.

Suasana di sana tentu saja sangat menyenangkan, terutama bagi anak-anak. Mereka cukup antusias dengan keramaian yang ada di Car Free Day Jombang.

Wisata ke Car Free Day Jombang
Wisata ke Car Free Day Jombang

Meskipun banyak pedagang kaki lima yang berjualan di kiri dan kanan jalan, terutama yang menjual aneka rupa makanan. Namun, anak-anak ternyata tidak begitu tertarik dengan jajanan atau makanan yang ada di sana.

Mereka justru tertarik dengan berbagai permainan yang ada di Kebon Rojo. Ya, Kebon Rojo merupakan salah satu taman bermain yang menyediakan beberapa wahana permainan gratis dan berbayar, serta diisi dengan berbagai macam warung yang menjual aneka rupa kuliner.
Kebon Rojo Jombang
Wahana Olahraga dan Permainan Gratis di Kebon Rojo Jombang 

Tapi sayang, karena suasana yang cukup ramai, berbanding terbalik dengan jumlah wahana permainan yang ada, membuat anak-anak tidak sempat mencoba satupun permainan yang ada di sana.

Kecewa? Jelas! Anak-anak pasti kecewa. Namun saya tak habis akal. Setelah tidak bisa bermain di Kebon Rojo, kami berinisiatif untuk mencoba pergi ke alun-alun. Dan untungnya, di sana tersedia banyak wahana permainan yang bisa dipilih.

Untuk mengobati kekecewaan anak, selain menuruti keinginan mereka mencoba wahana permainan yang mereka inginkan, kami juga mengabulkan beberapa keinginan mereka untuk membeli mainan.

Bermain Gelembung Sabun
Mainan Gelembung

Setelah puas bermain di alun-alun Jombang, kami langsung pulang tanpa mampir ke mana pun.

Yang saya sukai dan tidak sukai dari Car Free Day Jombang


Setiap kali kita mengunjungi pusat-pusat keramaian seperti tempat wisata atau tujuan rekreasi, biasanya ada kesan-kesan tertentu yang kita dapatkan. Begitu juga ketika saya pergi ke Car Free Day Jombang, pengalaman selama kurang lebih 1 jam berada di sana membuat saya sedikit banyak bisa menilai apa yang saya sukai dan tidak saya sukai dari Car Free Day ini.

Car Free Day Jombang
Suasana di Jombang Car Free Day
Kita mulai dari hal-hal yang positif dulu. Yaitu hal-hal yang saya sukai.
  1. Yang pertama, saya melihat ada banyak orang yang tumpah ruah di jalan. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Jombang cukup antusias dengan acara seperti ini
  2. Ramainya orang yang ada di sana otomatis membuka lebih banyak peluang bisnis. Terbukti, dulu pada awal-awal diadakannya Car Free Day, jumlah orang yang berjualan sangat sedikit. Tapi sekarang, hampir di sepanjang jalan (di kiri maupun kanan) terdapat pedagang kaki lima atau gerobak yang menjual aneka macam makanan hingga pakaian dan rupa-rupa barang kebutuhan lainnya
  3. Ini bisa menjadi cara terbaik untuk mengurangi polusi di pusat Kota Jombang yang saban hari selalu ramai oleh kendaraan bermotor
  4. Keberadaan Car Free Day juga membuat alternatif tujuan rekreasi atau wisata di Jombang jadi bertambah
Itu dia beberapa hal yang saya sukai dari keberadaan Car Free Day di Jombang. Sedangkan, untuk hal-hal yang kurang saya sukai, ada beberapa yang menjadi catatan pribadi saya, diantaranya adalah:
  1. Masih Banyak pengendara yang tidak taat aturan. Meskipun sudah ada petugas (polisi maupun petugas Dishub) namun tetap saja jalan utama yang dijadikan sebagai pusat acara Car Free Day kerap diserobot oleh pengendara mobil maupun motor yang tampaknya memang tidak peduli dengan aturan. Padahal, di jalan utama ini sudah tersedia jalan khusus untuk sepeda. Berada di sisi jalan bagian utara. Jalan ini dapat digunakan oleh pengendara sepeda motor untuk lalu lalang
  2. Kesadaran masyarakat akan bahaya asap rokok juga masih sangat minim. Hampir di setiap tempat saya menjumpai orang yang merokok. Padahal, situasi di tempat ini sangat ramai. Tidak hanya diisi orang-orang dewasa, tapi banyak juga anak-anak hingga balita yang diajak serta oleh orang tua mereka. Keberadaan para perokok tentu membuat kegiatan bebas polusi ini jadi kurang sehat
  3. Kesadaran masyarakat Jombang mengenai pentingnya menjaga kebersihan juga masih perlu ditingkatkan. Saya melihat, masih banyak orang yang suka membuang sampah sembarangan hingga membuat pemandangan jadi kurang menarik
  4. Banyaknya jumlah orang yang hadir di Car Free Day membuat, tidak banyak ruang tersedia yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan yang menyenangkan. seperti misalnya, bersepeda, skateboard, bermain sepatu roda, dan lain-lain
  5. Acara ini berlangsung di jalan yang sangat penting, dimana terdapat pusat pelayanan kesehatan masyarakat (RSUD) dan beberapa instansi, termasuk PMK (Dinas pemadam Kebakaran) Jombang. Membuat tempat ini terasa kurang ideal karena bisa mengganggu kelancaran orang yang akan pergi ke rumah sakit atau apabila ada kebakaran
  6. Tidak ada tempat parkir khusus. Setiap pengunjung parkir kendaraan semau mereka sehingga suasana jadi tampak sangat semrawut
  7. Tidak banyak terdapat petugas keamanan di sepanjang jalan. Membuat peluang peserta car free day Jombang berpotensi melakukan berbagai macam pelanggaran
Joni Pranata
Joni Pranata Seorang Sarjana Sistem Informasi di STMIK Amikom Jogjakarta. Content Writer, Youtuber, Animator, dan Blogger--sejak 2009

Posting Komentar untuk "Wisata ke Jombang Car Free Day Terbaru 2020"