Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Impian Saya Sebagai Pemuda Indonesia Terhadap Kelestarian Hutan dan Isu Perubahan Iklim

Sebagai seorang blogger dan pengguna sosial media, saya tentu saja sudah sangat familiar dengan berbagai informasi yang membahas tentang isu perubahan iklim dan isu lingkungan.

Karena sering membaca tentang informasi yang berkaitan dengan perubahan iklim serta isu lingkungan, saya pun bisa dengan mudah menyebutkan apa saja penyebab, dampak, dan tindakan apa yang perlu kita lakukan untuk mengatasi perubahan iklim serta isu lingkungan yang terjadi di sekitar kita.

Isu Perubahan Iklim dan Pelestarian Hutan
Img by Vecteezy

Sebagai pemuda Indonesia, saya tentu saja punya impian terhadap penanganan isu perubahan iklim dan perlindungan hutan yang merupakan penyerap karbon alami serta rumah bagi beragam flora maupun fauna, yang nasibnya kini terancam oleh aktivitas manusia.

Saya yakin, informasi mengenai perubahan iklim dan isu lingkungan ini tidak hanya saya saja yang sering melihat atau membacanya. Saya yakin, banyak pengguna internet di luar sana yang juga sudah terpapar informasi ini.

Hanya saja, masih banyak anak muda Indonesia yang tampaknya kurang peduli terhadap isu perubahan iklim dan kelestarian hutan. Mengapa? Saya sendiri hanya bisa menebak-nebak jawabannya. Karena setiap orang punya alasan sendiri-sendiri.

Jika saya boleh menduga-duga, saya rasa beberapa hal berikut ini adalah alasan mengapa sebagian besar pemuda saat ini cenderung abai dan enggan mengambil tindakan atau bahkan terkesan acuh tak acuh terhadap masalah ini.

Penyebab Anak Muda Kurang Peduli Terhadap Isu Perubahan Iklim dan Kondisi Hutan

Membuang Sampah di Sembarang Tempat
Img by Arionaurocartuns

Alasan pertama, karena kurangnya pendidikan dan kesadaran. Saya menempatkan “kurangnya pendidikan dan kesadaran” pada poin pertama karena, pendidikan di berbagai negara, khususnya di Indonesia, belum banyak memberikan penekanan pada isu-isu lingkungan.

Ya, diakui atau tidak, kesadaran hukum anak-anak muda bangsa ini terhadap perubahan iklim dan perlindungan hutan masih belum mencapai tingkat yang diharapkan.

Mengingat pemahaman mereka tentang isu lingkungan dan perubahan iklim masih sangat terbatas, maka wajar apabila mereka belum menyadari pentingnya berbuat sesuatu untuk melestarikan hutan atau mengurangi dampak perubahan iklim.

Penyebab kurangnya kepedulian anak muda Indonesia terhadap isu perubahan iklim dan kondisi hutan yang kedua mungkin saja disebabkan oleh kesibukan masing-masing atau karena mereka punya prioritas sendiri-sendiri dalam hidupnya.

Saya tidak mengingkari bahwa dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, kita memang selalu dihadapkan pada berbagai macam tekanan dan prioritas, sehingga perhatian kita terhadap perubahan iklim dan perlindungan hutan hampir-hampir tidak ada. Apalagi, isu perubahan iklim dan perlindungan hutan ini selalu dianggap sebagai masalah jangka panjang.

Alasan ketiga, karena dampak terhadap setiap individu tidak langsung terasa. Contohnya seperti kemarau berkepanjangan yang dampaknya langsung dirasakan oleh para petani.

Alasan keempat, karena kita merasa isu lingkungan dan perubahan iklim ini sudah ada yang menangani. Entah itu pemerintah atau orang-orang yang memang peduli terhadap lingkungan, seperti orang-orang yang tergabung dalam #TeamUpForImpact contohnya.

#teamupforimpact

Alasan kelima, karena mereka merasa jika apa yang mereka lakukan tidak akan berpengaruh terhadap perubahan iklim maupun kelestarian hutan.

Saya akan berikan contoh berbagai tindakan yang sering kali kita anggap tidak berdampak apapun terhadap perubahan iklim atau kelestarian hutan, namun sebenarnya memberikan dampak yang besar.

  • Buang sampah sembarangan. Meskipun yang kita buang hanya sampah plastik kecil, sudah pasti bisa berdampak buruk terhadap lingkungan.
  • Lebih suka menggunakan kendaraan pribadi meskipun opsi transportasi umum tersedia. Padahal, dampak emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh kendaraan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap isu perubahan iklim
  • Keengganan kita memilah sampah sejak dari rumah juga bisa turut andil terhadap pencemaran lingkungan dan hutan
  • Kebiasaan kita belanja online dan menerima paket yang dikemas dengan berbagai macam bahan plastik, juga sudah pasti akan berdampak terhadap lingkungan.
  • Suka membeli produk makanan cepat saji mungkin terdengar tak berpengaruh sama sekali terhadap isu lingkungan dan perubahan iklim. Tapi coba tebak, produk makanan cepat saji yang kita konsumsi justru bisa memberi dampak terhadap deforestasi untuk menyediakan lahan bagi industri makanan
  • Sebagian besar kita adalah pengguna sosial media. Tapi, seringkali kita hanya fokus pada konten hiburan semata, tanpa sedikitpun mempedulikan informasi yang memuat tentang perubahan iklim atau isu lingkungan yang kita temui di sosial media
  • Atau, mari kita lihat isu yang saat ini lagi hangat-hangatnya, yaitu isu karhutla yang disengaja ataupun tidak disengaja, yang pasti berdampak terhadap lingkungan karena adanya pelepasan karbon
  • Kemudian, bagaimana kita seringkali tidak peduli dan tidak menyadari betapa banyak limbah elektronik yang kita buang sembarangan hingga menyebabkan kerusakan lingkungan

Bayangkan, jika semua individu merasa bahwa tindakan mereka sama sekali tidak memberikan dampak apapun terhadap kelestarian hutan maupun terhadap isu perubahan iklim seperti yang saya contohkan pada beberapa point di atas. Apa yang akan terjadi?

Ya! Sebuah tindakan kecil dari seorang individu, sudah pasti akan memberikan dampak besar. Karena, apa yang kita pikirkan dan apa yang dipikirkan oleh orang lain seringkali tidak jauh berbeda.

#BersamaBergerakBerdaya. Rasanya, itulah ungkapan yang paling tepat untuk mengajak kita bersama-sama agar mau melakukan tindakan positif, meskipun kita merasa dampaknya tidak akan banyak berpengaruh terhadap isu perubahan iklim atau kelestarian lingkungan.

Tapi saya yakin, meski kita hanya melakukan tindakan kecil, seperti tidak membuang sampah di sembarang tempat, atau dengan memilah sampah sejak dari rumah, semua itu pasti akan berdampak besar jika setiap individu melakukan hal yang sama.

Alasan lain yang menurut saya seringkali membuat anak muda saat ini kurang peduli terhadap isu lingkungan dan perubahan iklim adalah karena,

  • Tidak tersedianya alternatif yang ramah lingkungan. Salah satu contohnya adalah transportasi umum. Minimnya jumlah transportasi umum seringkali membuat kita tidak punya pilihan selain menggunakan moda transportasi pribadi. Jika pun tersedia, transportasi umum seringkali dirasa kurang praktis. Apalagi jika tidak menyediakan rute langsung ke tempat-tempat yang ingin kita tuju.
  • Alasan lainnya adalah karena pengaruh budaya dan media. Ya! diakui atau tidak, budaya dan media seringkali mendorong kita untuk mengadopsi gaya hidup yang tidak sehat dan tidak berkelanjutan.

Sejumlah Fakta Miris Akibat Perubahan Iklim

Dampak perubahan iklim seringkali tidak bersinggungan langsung dengan kehidupan pribadi kita. Akan tetapi, dampak-dampak tersebut nyata adanya dan kerap kita alami tanpa kita sadari.

Dampak perubahan iklim dan deforestasi

Berikut adalah beberapa fakta miris akibat perubahan iklim yang mungkin tidak kita sadari tapi sudah terjadi saat ini.

  • Mengganggu aktivitas ekonomi dan pertumbuhan ekonomi pada berbagai sektor. Saya akan berikan contoh sederhana. Perubahan iklim yang menyebabkan suhu tinggi atau menyebabkan musim kemarau berkepanjangan serta cuaca ekstrem (seperti banjir), semuanya bisa merusak hasil pertanian. Akibatnya, produksi tanaman akan turun drastis, yang pada gilirannya akan menyebabkan harga pangan melambung dan menyebabkan kerugian bagi para petani
  • Pemanasan global yang menyebabkan suhu rata-rata permukaan bumi terus meningkat adalah fakta lain yang saat ini sedang kita rasakan namun seringkali hanya sebatas “dikeluhkan” saja. Padahal, naiknya suhu rata-rata permukaan bumi ini tidak hanya berdampak pada rasa gerah yang dirasakan oleh tubuh kita, tapi juga berkontribusi terhadap pencairan es di kutub utara dan kutub selatan, serta berkontribusi terhadap cuaca ekstrim akibat intensitas gelombang panas
  • Kekeringan yang semakin meluas akibat perubahan pola hujan dan peningkatan suhu kini kini sudah semakin sering kita lihat di berita-berita. Bahkan, di beberapa daerah sudah banyak masyarakat yang mengalami kekurangan persediaan air bersih
  • Memicu kelaparan akibat gagal panen atau menurunnya produktivitas tanaman yang disebabkan oleh perubahan iklim atau pola musim seperti musim kemarau yang lebih panjang
  • Tidak hanya manusia, dampak perubahan iklim dan kelestarian hutan juga memiliki dampak yang signifikan terhadap ekosistem di hutan seperti flora dan fauna. Bahkan, isu perubahan iklim dan kelestarian lingkungan ini telah menyebabkan banyak spesies yang punah

Tindakan dan Solusi untuk Menangani Perubahan Iklim dan Melestarikan Hutan

Seperti yang saya katakan di atas, sebuah tindakan kecil atau hal-hal yang mungkin terlihat sepele, akan selalu berdampak terhadap perubahan iklim dan kelestarian hutan.

Jika kita melakukan hal positif, tentu hasilnya pun akan positif. Sebaliknya, jika kita melakukan tindakan negatif (meskipun terlihat sangat sepele), sudah pasti akan memberikan dampak yang besar.

Contoh Cara membuang sampah yang benar
Img by Pngtree

Agar tindakan yang kita lakukan bisa memberikan dampak terhadap isu perubahan iklim dan bisa membantu melestarikan hutan, melakukan salah satu atau semua tindakan berikut ini akan memberikan dampak positif.

  • Tidak membuang sampah di sembarang tempat
  • Memilah sampah sejak dari rumah
  • Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil seperti BBM untuk kendaraan. Dan, beralihlah ke energi terbarukan seperti energi tenaga surya angin, atau air
  • Lebih memilih menggunakan transportasi umum daripada transportasi pribadi
  • Beralih menggunakan kendaraan listrik
  • Sebagai #MudaMudiBumi kamu harus merasa ikut bertanggung jawab terhadap isu perubahan iklim maupun kelestarian hutan
  • Berhenti menggunakan kantong plastik
  • Cegah kebakaran hutan
  • Gunakan perangkat elektronik yang awet
  • Pilih teknologi yang efisien dan hemat energi
  • Kurangi limbah makanan
  • Hemat menggunakan kertas dan tissue
  • Pilih produk-produk yang bisa didaur ulang
  • Adopsi teknik pertanian berkelanjutan dengan mengurangi penggunaan pestisida atau pupuk kimia
  • Nyalakan pertanian organik
  • Lakukan reboisasi karena tanaman yang kita tanam bisa membantu menyerap karbon
  • Matikan lampu atau perangkat elektronik jika tidak digunakan
  • Hemat air
  • Jangan lupa dukung atau bergabunglah dengan kelompok-kelompok pencinta lingkungan atau organisasi nirlaba yang fokus pada isu perubahan iklim
  • Jangan lupa mengedukasi diri agar bisa lebih memahami tentang isu perubahan iklim maupun kelestarian lingkungan
  • Berikan edukasi kepada masyarakat di sekitar kita tentang pentingnya menjaga hutan. Atau paling tidak, kepada keluarga sendiri

Penutup

Sebagai pemuda harapan bangsa, impian kita untuk menjaga hutan dan menangani isu perubahan iklim adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan. #UntukmuBumiku mari #BersamaBergerakBerdaya dengan bergandengan tangan, berbagi harapan, dan bekerja sama untuk melindungi bumi demi menyediakan tempat tinggal yang lebih baik bagi anak cucu kita. Yuk share mimpi kamu terhadap penanganan isu perubahan iklim dan perlindungan hutan!

Sumber:

  • https://www.merdeka.com/trending/8-permasalahan-lingkungan-di-indonesia-yang-sering-dijumpai-9598-mvk.html
  • https://sdgs.ub.ac.id/isu-isu-lingkungan/
  • https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/01/31/perubahan-iklim-ekstrem-hingga-pencemaran-tanah-jadi-masalah-lingkungan-yang-disorot-warga-dunia
  • https://mutuinstitute.com/post/pelestarian-hutan/
  • https://www.kompas.id/baca/utama/2018/09/07/kelestarian-hutan-harapan-terancam-perambahan-liar
  • https://dlh.semarangkota.go.id/upaya-menjaga-kelestarian-lingkungan-hidup-di-masyarakat/
  • https://katadata.co.id/agung/berita/62a30103c430d/memahami-contoh-perubahan-iklim-dan-upaya-untuk-mengatasinya
  • https://www.bbc.com/indonesia/articles/c2j1n9dnnn4o
Joni Pranata
Joni Pranata Seorang Sarjana Sistem Informasi di STMIK Amikom Jogjakarta. Content Writer, Youtuber, Animator, dan Blogger--sejak 2009

Posting Komentar untuk "Impian Saya Sebagai Pemuda Indonesia Terhadap Kelestarian Hutan dan Isu Perubahan Iklim"