Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Itu FTL & LTL dalam Cargo Logistik?

Beberapa waktu yang lalu ayah saya yang tinggal di Kalimantan datang berkunjung ke Jawa Timur.

Salah satu alasan beliau mengunjungi kami adalah karena beliau ingin bertemu dengan cucu-cucunya, sekalian silaturahmi dengan besan-besannya.

Karena memang, besok-besok beliau sebagian besar ada di Jawa Timur.

Singkat cerita, ketika beliau berada di Jawa Timur, beliau tertarik untuk membeli beberapa barang yang menurut saya lumayan besar dan berat.

Di antara barang-barang tersebut ada 4 buah velg mobil panther yang tentu saja bobot dan ukurannya lumayan berat dan besar.

Waktu itu, beliau mengamanahkan saya untuk mengirim barang tersebut ke Kalimantan.

Cargo logistik

Awalnya, saya berpikir kalau biaya untuk mengirim barang-barang tersebut pasti jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga barang yang tersebut.

Pasalnya, selama ini saya selalu menggunakan jasa pengiriman seperti J&T, Pos, atau JNE untuk mengirim berbagai jenis barang ke orang tua yang ada di Kalimantan.

Barang yang saya kirim biasanya tidak terlalu berat berkisar antara satu hingga tiga kilogram saja.

Itupun biaya kirimnya kadang-kadang bisa tembus sampai 100.000 lebih.

Karena itulah, saya sempat skeptis dan sedikit enggan untuk mengirim barang-barang tersebut.

Tapi saya tak patah arang. Saya mencoba mencari jasa pengiriman yang murah melalui internet.

Waktu itu, saya menemukan Papandayan Cargo sebagai salah satu opsi pengiriman dengan biaya yang murah.

Saya mencoba menghubungi customer service Papandayan Cargo untuk menanyakan detail pengiriman, khususnya soal biaya untuk barang-barang yang akan saya kirim.

Dengan jumlah atau bobot dan ukuran barang-barang yang saya kirim, ternyata biayanya hanya sekitar 200 ribuan saja.

Menurut saya, biaya pengiriman tersebut sangat terjangkau sekali. Apalagi, prosesnya juga gampang dan waktu pengirimannya pun tidak terlalu lama.

Kalau tidak salah, waktu itu waktu yang dibutuhkan untuk mengirim barang-barang tersebut kurang lebih 2 minggu.

Dari pengalaman tersebut saya mulai lebih aktif untuk mencari tahu tentang keuntungan mengirim barang lewat Cargo.

Dari sana pulalah saya kemudian mengenal istilah LTL dan FTL.

Apa Itu FTL dan LTL pada Cargo?


Baik FTL dan LTL keduanya adalah akronim atau singkatan. FTL adalah singkatan dari Full Truk Loaded, sedangkan LTL adalah singkatan dari Less Than Truckload.

FTL dan LTL pada cargo keduanya merujuk pada penggunaan kapasitas truk pada industri logistik atau pengiriman.

Perbedaan jenis pengiriman cargo LTL & FTL akan saya coba jelaskan di bawah ini dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti.

1. Pengiriman Cargo LTL (Less Than Truckload)

Yang dimaksud dengan pengiriman cargo LTL atau Less Than Truckload adalah, muatan yang kapasitasnya kurang dari kapasitas penuh sebuah truk.

Contoh: Jika sebuah truk (cargo) memiliki kapasitas penuh (full truckload) 6 meter kubik (m3), tapi barang yang akan kita kirim hanya berkapasitas 2 m3 maka jasa cargo yang akan kita gunakan adalah cargo tipe LTL.

2. Pengiriman Cargo FTL (Full Truck Loaded)

Yang dimaksud dengan pengiriman cargo FTL atau Full Truck Loaded adalah, pengiriman barang yang menggunakan seluruh kapasitas truk. Atau, sama dengan kita menyewa 1 buah truk cargo.

Jadi, jika kita memilih menggunakan cargo FTL untuk mengirim barang, maka hanya barang-barang kita saja yang akan diisi pada 1 truk kargo. Baik itu penuh ataupun tidak.

Keuntungan dan Kerugian Menggunakan FTL & LTL dalam Cargo Logistik

Kedua opsi pengiriman cargo ini (FTL & LTL) sudah pasti masing-masing metode logistik ini memiliki keuntungan dan kerugiannya sendiri-sendiri.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah keuntungan dan kerugian menggunakan FTL & LTL dalam cargo logistik.

1. Kelebihan Mengirim Barang Via Cargo FTL (Full Truck Loaded)

Mengirim barang dengan menggunakan cargo FTL (Full Truck Loaded) diantaranya adalah:

  • Waktu pengiriman lebih cepat. Pasalnya, truk akan langsung berangkat dari titik penjemputan dan akan langsung diantara ke tujuan
  • Lebih aman. Dikatakan lebih aman karena hanya barang kita saja yang akan diangkut. Dengan begitu, barang-barang yang akan kita kirim tidak akan tumpang tindih dengan barang-barang lain
  • Lebih praktis. Bongkar muat barang jadi lebih cepat dan lebih praktis karena tidak melibatkan barang-barang milik orang lain
  • Lebih mudah dimonitor. Memonitor pengiriman jadi lebih mudah karena metode kargo ini bersifat direct atau langsung tanpa perlu singgah ke gudang penyortiran dan lain sebagainya
  • Diprioritaskan. Kelebihan mengirim barang via cargo FTL yang terakhir adalah, barang yang kita kirim akan menjadi prioritas utama karena tidak melibatkan barang-barang lain dan tidak membutuhkan penyortiran

2. Kekurangan Cargo FTL (Full Truck Loaded)



Selain menawarkan berbagai kelebihan seperti yang telah saya sebutkan di atas tadi, mengirim barang dengan metode cargo FTL (Full Truck Loaded) juga memiliki sejumlah kekurangan yang patut untuk dipertimbangkan.

Berikut adalah beberapa kekurangan mengirim barang dengan menggunakan metode cargo FTL (Full Truck Loaded).

  • Biayanya mahal. Mahalnya biaya ini karena kita sama saja dengan menyewa sebuah truk cargo. Biaya tersebut akan terasa mahal apabila barang yang kita muat kurang dari kapasitas truk. Misalnya, jika kapasitas truk adalah 6 m3 tapi barang yang akan kita kirim hanya 4,5 m3 saja, itu artinya masih ada ruang sekitar 1,5 m3 yang tidak terpakai. Namun jika kita menggunakan seluruh kapasitas, maka biaya ini bisa jadi terasa lebih murah karena berbagai keuntungan yang akan kita peroleh seperti yang telah saya Sebutkan di atas tadi.
  • Kurang fleksibel. Dikatakan kurang fleksibel karena kapasitas ruang cargo yang terbatas. Atau sebaliknya, karena barang yang kita kirim tidak memenuhi kapasitas maksimal
  • Pilihan kapasitas yang terbatas. Kapasitas kendaraan atau truk kargo yang tersedia umumnya sangat terbatas. Misalnya, penyedia layanan logistik hanya menyediakan pilihan truk kontainer atau trailer 40 feet atau 20 feet saja

3. Kelebihan Mengirim Barang Via Cargo LTL (Less Than Truckload)

Berikut adalah beberapa kelebihan mengirim barang via cargo LTL atau less than truckload:

  • Biayanya lebih murah. Biaya yang kita keluarkan akan disesuaikan dengan jumlah barang yang akan kita kirim. Pilihan ini tentu saja jauh lebih murah terutama jika barang yang kita kirim tidak terlalu banyak misalnya hanya menggunakan 25% atau 50% dari kapasitas truk
  • Pilihan waktu pengiriman yang fleksibel. Artinya, kita bisa mengirim barang kapan saja kita mau
  • Bisa mengirim lebih ke satu tujuan. Mengirim barang dengan metode LTL memungkinkan kita mengirim barang ke berbagai tujuan dengan biaya yang murah

4. Kekurangan Kirim Barang Via Cargo LTL (Less Than Truckload)

Sedangkan untuk kekurangan mengirim barang dengan metode cargo LTL adalah sebagai berikut:

  • Pengiriman cenderung lebih lambat. Lamanya waktu pengiriman ini biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mulai dari, kapasitas truk yang biasanya nunggu penuh terlebih dahulu sebelum kemudian jalan. Faktor lainnya bisa karena truk harus pergi ke pusat penyortiran terlebih dahulu dan berhenti di beberapa titik tujuan pengiriman
  • Resiko barang rusak lebih besar. Pasalnya, barang-barang kita akan tumpang tindih dengan barang-barang lain yang mungkin bobotnya sangat berat
  • Biayanya cenderung lebih mahal dibandingkan dengan cargo FTL jika merujuk pada kapasitas maksimal

Tips Memilih Kirim Barang Via FTL dan LTL

Memilih untuk mengirim barang dengan metode cargo FTL dan LTL tentu saja sangat bergantung pada situasi, kondisi, dan beberapa faktor lainnya.

Agar Anda bisa memilih dengan bijak, Kapan harus menggunakan pengiriman FTL atau LTL, berikut adalah beberapa pertimbangan yang bisa anda jadikan sebagai rujukan.

Pilih metode pengiriman FTL jika,

  • Barang yang Anda kirim memenuhi atau hampir memenuhi kapasitas maksimal truk kargo
  • Anda diharuskan untuk mengirim barang dalam waktu singkat
  • Barang yang Anda kirim bernilai tinggi dan rawan rusak
  • Gudang pengiriman dan tujuan bisa menampung kapasitas barang yang akan dikirim

Pilih metode pengiriman LTL jika,

  • Barang yang akan dikirim jauh dari kapasitas maksimal truck cargo
  • Tujuan pengiriman berbeda-beda
  • Tujuan pengiriman jarak dekat
  • Tidak terburu-buru
  • Barang tidak mudah rusak atau bisa dengan mudah dilindungi menggunakan packing kayu atau semacamnya

Penutup

Itulah sedikit cerita mengenai pengalaman saya menggunakan jasa pengiriman cargo untuk mengirim barang dengan bobot yang cukup berat dan kapasitas yang cukup besar namun berbiaya murah.

Serta, penjelasan mengenai perbedaan antara FTL & LTL (Full Truck Loaded dan Less Than Truckload) dalam cargo Logistik serta kelebihan dan kekurangan masing-masing metode pengiriman tersebut.

Kalau masih ada yang kurang jelas dan kalau kalian punya pertanyaan seputar pengiriman dengan cargo kalian bisa menuliskannya di kolom komentar. Atau, kalian bisa langsung mencari informasi lebih lengkap dengan mengklik link yang telah saya cantumkan di atas tadi.

Joni Pranata
Joni Pranata Seorang Sarjana Sistem Informasi di STMIK Amikom Jogjakarta. Content Writer, Youtuber, Animator, dan Blogger--sejak 2009

Posting Komentar untuk "Apa Itu FTL & LTL dalam Cargo Logistik?"