Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ulasan Huawei MateBook Fold, Sebuah Tablet Layar Lipat Revolusioner & Terbesar di Dunia

Hello, Guys! Kayaknya udah sebulan lebih nih aku nggak bikin konten tentang gadget-gadget unik dan keren. Ya, kan? Nah, dari judul artikel ini kalian pasti udah tahu dong kalau kali ini aku bakal bahas tablet super keren dari Huawei. Yup! Apalagi kalau bukan Huawei MateBook Fold.

menggunakan Huawei MateBook Fold untuk meeting dan browsing

Sebuah tablet yang bisa dilipat, dibuka jadi layar super gede, bahkan bisa berubah jadi laptop lengkap dengan keyboard fisik dan enam speaker yang bikin kuping bergoyang!

Beh, gila sih! Aku penasaran banget pengen ngerasain user experience-nya kayak apa. Kalian juga penasaran, kan? Yuk, langsung aja kita bedah tuntas! Let's go!

Unboxing Huawei MateBook Fold Ultimate: Kesan Premium Sejak Pandangan Pertama

Begitu paket datang, hal pertama yang mencuri perhatian tentu saja adalah ukuran box-nya yang besar. Tulisan Huawei MateBook Fold Ultimate Design langsung terlihat jelas di bagian depan, memberi kesan mewah dan eksklusif bahkan sebelum dibuka. Beratnya pun lumayan, menandakan kalau isinya bukan sekadar tablet biasa.

Yang saya dapat ini adalah edisi spesial, jadi isi box-nya bukan hanya unit MateBook Fold saja, tapi juga dilengkapi dengan berbagai aksesori premium yang membuat keseluruhan paket terasa jauh lebih eksklusif.

Sebelum lanjut ke isinya, mungkin kamu penasaran soal harga? Perangkat ini dibanderol di kisaran Rp40–50 jutaan. Yup, cukup fantastis untuk sebuah tablet, tapi dari kemasan dan kesan awalnya saja, sudah terasa kalau ini memang produk yang ditujukan untuk segmen premium.

Box luar hadir dengan warna merah mencolok, sepertinya menjadi identitas baru Huawei untuk lini produknya dalam setahun terakhir. Di sisi box juga tertulis informasi singkat soal spesifikasi, dan kebetulan saya mendapat varian berwarna hitam.

unboxing Infinix Note 50 Pro Plus 5G

Begitu dibuka, ada kotak hitam lain di dalamnya, dan tulisan Huawei MateBook Fold Ultimate Design kembali muncul, kali ini dengan tampilan yang lebih elegan. Saat kotak kedua ini dibuka, kejutan lainnya menanti: ada detail tulisan Ultimate Design di bagian dalam penutup, memberikan sentuhan ekstra yang memperkuat kesan eksklusif.

Kita sisihkan dulu perangkat utamanya, karena ternyata di bawahnya tersimpan kejutan lain, sebuah tas kulit premium! Begitu kotaknya dibuka, langsung tercium aroma khas kulit asli, bahkan tanpa perlu didekatkan ke hidung. Tas ini memiliki penutup bermagnet dan dihiasi logo Huawei yang elegan. Detailnya benar-benar memanjakan mata dan menegaskan bahwa ini bukan sekadar aksesori tambahan.

Lanjut ke dalam box, ada tiga simbol yang kemungkinan mewakili keyboard, casing keyboard, dan mungkin tatakan. Kita lihat aja nanti. Pertama, ada kepala charger 140 watt! Wuih, kenceng banget!

Charger Huawei MateBook Fold

Terus, ada tas kecil lagi dari kulit. Buat apa ya? Mungkin buat perintilan charger kali ya? Tapi serius, dapat tas sekecil itu dengan bahan kulit yang bagus, salut sih.

Di box lainnya, ada kabel dual Type-C dengan warna oranye yang mencolok. Udah, itu aja. Nah, di box yang pipih ini, pastinya isinya dokumentasi. Betul kan?

Ada peringatan kalau ini adalah tablet lipat, jadi harus hati-hati dan nggak boleh kena benda tajam. Ada juga buku panduan pengguna singkat yang eksklusif banget, warnanya hitam dengan tulisan emas.

Keren, Cuy! Terus, kartu garansi, tapi ini garansi China ya, karena di Indonesia kita belum tahu nih bakal masuk apa enggak. Dan yang terakhir, ada lap pembersih. Bukan lap biasa, ini lapnya terasa premium banget. Setelah itu, box kosong, kita tutup, dan langsung aja kita bahas ke produk utamanya!

Huawei MateBook Fold: Tipis, Fleksibel, dan Terasa Sangat Premium

Setelah melihat isi box yang mewah, sekarang saatnya menengok komponen-komponen penting dari Huawei MateBook Fold Ultimate Design, dimulai dari keyboard-nya.

Tampilan Huawei MateBook Fold

Begitu dibuka, langsung terlihat tulisan Huawei Ultimate Design yang kembali mengingatkan kita bahwa ini bukan produk biasa. Keyboard fisiknya hadir dengan desain super tipis, menunjukkan perhatian Huawei terhadap detail dan estetika. Meskipun ramping, kualitas build-nya terasa solid dan premium di tangan. Apakah ada backlit-nya? Itu akan kita uji nanti setelah terpasang.

Keyboard ini juga dilengkapi trackpad dengan motif marmer, yang tampil unik dan modern. Desain satu papan yang menggabungkan keyboard dan trackpad ini membuatnya praktis untuk penggunaan produktif sehari-hari, baik saat bekerja maupun saat multitasking.

Sekarang, mari kita beralih ke bintang utamanya, yakni tablet Huawei MateBook Fold.

Saat pertama kali digenggam, terasa cukup berat—dan wajar saja, karena tablet ini berukuran 18 inci, sebuah ukuran yang luar biasa besar untuk sebuah tablet. Kalau kita bicara soal monitor atau laptop, ukuran seperti ini memang sudah lazim. Tapi untuk tablet? Sejauh ini, hampir tidak ada yang menyaingi.

Bodi belakangnya dilapisi material kulit premium dengan emboss tulisan Huawei Ultimate Design, menambah kesan mewah. Desainnya terbagi menjadi dua motif berbeda yang harmonis, memberikan karakter tersendiri pada perangkat ini.

Ketika dibuka, kita langsung disambut oleh layar besar yang super tipis. Huawei benar-benar “niat” dalam menghadirkan pengalaman visual yang maksimal. Layarnya bisa ditekuk dan dilipat dengan mudah, mengubahnya dari mode tablet ke laptop hanya dalam sekejap. Fleksibilitasnya menjadi salah satu keunggulan utama.

Dalam posisi tertutup, bagian atas perangkat dilengkapi dengan port USB Type-C dan ventilasi udara. Di sisi kanan, terdapat tombol volume, tombol power, serta kemungkinan speaker atau ventilasi tambahan. Sisi kiri juga memiliki port USB Type-C, yang berguna untuk konektivitas tambahan.

Menariknya, di bagian belakang terdapat kickstand tersembunyi yang bisa dibuka agar tablet dapat berdiri sendiri dengan stabil—ideal untuk presentasi, mengetik, atau menonton video.

Kalau dilihat secara menyeluruh, dari desain, material, hingga finishing-nya, Huawei MateBook Fold benar-benar terasa premium. Pinggiran chrome, permukaan kulit depan, engsel yang solid, hingga aksen marmer tersembunyi di balik stand—semuanya menunjukkan bahwa Huawei tidak main-main dalam menciptakan perangkat ini.

Pengalaman Menggunakan Harmony OS dan Transisi ke Windows 11

Setelah puas mengagumi desain dan build quality-nya, kini saatnya mencoba langsung Huawei MateBook Fold. Begitu tombol power ditekan, logo Huawei muncul dalam ukuran besar—langsung memberi kesan bahwa ini bukan perangkat biasa.

Masuk ke layar kunci, tampilannya juga super besar dan jelas. Begitu masuk ke home screen, rasanya seperti membuka laptop layar lebar, lengkap dengan ikon aplikasi, tombol menu, hingga tombol shutdown. MateBook Fold ini memang menggunakan sistem operasi Harmony OS, dan pengalaman awalnya sangat intuitif dan familiar bagi pengguna laptop.

Yang menarik, perangkat ini bisa digunakan dalam berbagai mode: dilipat seperti laptop biasa, dibuka penuh menjadi tablet raksasa, atau diposisikan sesuai kenyamanan pengguna. Transisinya terasa mulus dan cepat.

Masuk ke pengaturan (settings), ukuran tampilannya juga besar—memudahkan navigasi, terutama saat digunakan dalam mode tablet. Brightness bisa dengan mudah disesuaikan untuk kenyamanan mata.

Di bagian informasi perangkat, terlihat bahwa sistem operasinya adalah Harmony OS Next versi 5.0.1—OS terbaru yang tampaknya dirancang khusus untuk tablet dan komputer Huawei, bukan untuk smartphone.

Spesifikasinya pun mengesankan: RAM 32 GB dan storage 2 TB, dengan sekitar 200 GB sudah terpakai. Dan ya, meski tampilannya besar, antarmuka pengaturan bisa dikecilkan untuk tampilan yang lebih ringkas. Fleksibel banget!

Salah satu fitur keren yang menonjol adalah layar adaptif saat perangkat ditekuk. Misalnya, saat kamu sedang menggunakan aplikasi lalu mengubah posisi tablet ke mode laptop, tampilan langsung berpindah dan menyesuaikan. Aplikasi bisa dipindahkan (drag) ke bagian layar yang berbeda sesuai kebutuhan.

Ingin mengetik? Tinggal ketuk dua kali bagian bawah layar, dan keyboard virtual langsung muncul. Desainnya sangat mirip dengan keyboard fisik laptop, lengkap dengan tata letak QWERTY dan bahkan trackpad virtual untuk kontrol pointer. Responsif, ada efek suara saat mengetik, dan bisa dikustomisasi warnanya—mulai dari tema Delicate, Macaron, hingga yang klasik.

Namun jika ingin pengalaman mengetik yang lebih nyata, cukup tempelkan keyboard fisik yang sudah tersedia dalam paket penjualan. Langsung terhubung secara otomatis tanpa konfigurasi tambahan, dan seketika perangkat ini pun berubah menjadi laptop berukuran penuh.

Yang menarik, meski menggunakan Harmony OS, pengguna juga bisa beralih ke Windows 11 untuk pengalaman yang lebih mendekati laptop tradisional. Transisi ini bisa dilakukan dengan mudah, menjadikan Huawei MateBook Fold sebagai perangkat dua dunia: kenyamanan tablet yang fleksibel dengan kekuatan sistem operasi desktop kelas profesional.

Spesifikasi Huawei MateBook Fold: Performa & Keterbatasan Ekosistem

Sekarang, aku mau infoin spesifikasi lengkap dari Huawei MateBook Fold ini. Dia punya bentang layar 18 inci dengan jenis layar OLED dan resolusi 3296 x 2472 piksel. Kalau dalam kondisi tertekuk, bentang layarnya jadi 13 inci. Chipset-nya pakai Kirin X90, RAM 32 GB, dan internal storage 2 TB.

Yang perlu kalian tahu, Huawei MateBook Fold ini pakai Harmony OS Next, yang artinya dia nggak bisa instal APK. Kalian nggak bisa instal aplikasi dari Google Play Store, bahkan lewat Gbox pun nggak bisa.

Tapi Huawei biasanya kasih solusi lewat AppGallery. Kita klik AppGallery-nya, dan di sana cuma nyediain aplikasi-aplikasi dari China aja. Nggak ada aplikasi favorit kayak WhatsApp, Instagram, atau Facebook. Jadi, ini memang khusus buat pengguna di China banget deh.

Meskipun begitu, kalian tetap bisa mengakses media sosial seperti YouTube atau Instagram via browser. Aku coba buka browser, ketik Google, bisa. Ketik YouTube, bisa juga.

Audio & Gaming: Enam Speaker Menggelegar, Game Versi China

Sekarang, kita cobain kualitas speaker-nya. Speaker-nya ada enam, Guys! Ada di bawah, kiri, dan kanan. Suaranya bener-bener menggelegar! Jujur, kualitas audio dari MateBook Fold ini juara banget.

Untuk gaming, aku udah instal beberapa game, tapi ya, versi China semua. Karena nggak bisa akses Google Play Store atau Gbox, game populer kayak PUBG Mobile atau Genshin Impact nggak akan bisa di-instal.

Untungnya ada beberapa game China yang udah aku coba, dan asyik banget dimainin. Selain pakai touchscreen, kita juga bisa pakai keyboard bawaan Huawei. Mantap nih!

Tablet ini juga bisa diberdirikan pakai stand di belakangnya. Jadi, bisa main game sambil ditaruh di meja. Keren banget sih! Puas banget main game di layar sebesar ini.

Dual OS: Harmony OS dan Windows 11

Tadi udah aku jelasin kalau Huawei MateBook Fold ini pakai Harmony OS yang nggak bisa instal aplikasi dari Google Play Store. Tapi, ada fitur keren lainnya! Huawei MateBook Fold ini bisa di-switch ke operating system Windows! Caranya gampang, Guys. Tinggal masuk ke sini, lihat ikon warna coklat ini, kita klik aja. Taraaa! Langsung masuk ke booting Windows 11. Tunggu sebentar, dan voilĂ ! Udah Windows, Cuy!

Jadi, kalau kalian tadi terbentur sama aplikasi-aplikasi yang nggak bisa di Harmony OS, di Windows ini kalian siap babat! Mau apa aja yang biasa kalian pakai di Windows, bisa dibuka di sini. Tapi perlu diingat, ini nggak bisa buat editing video berat, apalagi video 4K.

Bakal kerasa berat banget. Lebih cocok buat kerjaan ringan kayak Office, buka browser, atau aplikasi-aplikasi enteng lainnya. Balik lagi ke Harmony OS juga gampang, tinggal klik ikon cokelat tadi. Mantap banget!

Dimensi dan Bobot: Kompak Tapi Lumayan Berat

Untuk dimensinya, dalam kondisi tertutup, panjangnya 288.5 mm, lebarnya 193.7 mm, dan ketebalannya 14.9 mm. Tergolong tipis untuk gadget seukuran ini. Lalu, dalam keadaan terbuka, panjangnya jadi 382.5 mm, lebarnya 288 mm, dengan ketebalan 7.6 mm di sisi kiri dan 7.3 mm di sisi kanan. Jadi, ada sedikit perbedaan ketebalan antara sisi kiri dan kanan. Bobotnya sekitar 1.16 kg.

Secara dimensi dan ukuran, Huawei MateBook Fold ini cukup kompak dan tipis. Tapi, secara bobot, lumayan berat sih. Untuk ditenteng-tenteng kayak gini, 1.16 kg itu memang terasa berat.

Kesimpulan: Inovasi Keren dengan Sedikit Catatan

Secara keseluruhan, Huawei MateBook Fold Ultimate Design adalah sebuah inovasi yang benar-benar mengesankan. Huawei berhasil menciptakan perangkat multifungsi dengan layar lipat berukuran besar, yang tidak hanya berfungsi sebagai tablet, tetapi juga bisa bertransformasi menjadi laptop yang produktif.

Dukungan virtual keyboard yang bisa dikustomisasi dan keyboard fisik tipis nan nyaman untuk mengetik membuat pengalaman penggunaan jadi fleksibel dan menyenangkan. Selain itu, kemampuan untuk beralih dari Harmony OS ke Windows 11 membuat perangkat ini semakin powerful untuk berbagai kebutuhan, mulai dari hiburan hingga produktivitas.

Namun, tentu saja ada beberapa kekurangan yang patut dipertimbangkan:

  1. Harmony OS versi China membatasi penggunaan aplikasi pihak ketiga. Tidak ada akses ke Google Play Store, tidak bisa menginstal APK, bahkan Gbox pun tidak berfungsi. Hal ini tentu menjadi tantangan besar bagi pengguna di luar ekosistem aplikasi China.
  2. Bobotnya mencapai 1,16 kg, yang meskipun masih tergolong ringan untuk ukuran tablet 18 inci, namun tetap terasa berat saat dioperasikan dengan tangan. Ini mengingatkan pada generasi awal MacBook Pro—kokoh dan keren, tapi kurang nyaman dibawa ke mana-mana. Semoga generasi berikutnya bisa lebih ringan, idealnya di bawah 1 kg.

Jadi, Worth It?

Menurut saya, jika kamu adalah seorang gadget enthusiast, maka Huawei MateBook Fold ini sangat layak dimiliki. Ini adalah perangkat yang futuristik, premium, dan benar-benar unik—jenis teknologi yang bikin kamu bangga untuk memamerkannya.

Namun, untuk penggunaan harian yang praktis dan ringan, mungkin belum sepenuhnya cocok—terutama jika kamu tidak berada di ekosistem aplikasi China. Di sisi lain, bagi pengguna yang memang tinggal di Tiongkok dan terbiasa dengan aplikasi lokal, ini bisa menjadi perangkat serbaguna yang sangat layak dipertimbangkan.

Harga? Seperti sudah disebutkan di awal, perangkat ini dibanderol di kisaran Rp 40–50 jutaan jika dikonversi ke rupiah. Harga yang memang premium untuk perangkat dengan desain dan fitur sekelas ini.

Kalau kamu punya ide fitur yang ingin kamu lihat di tablet lipat masa depan, atau ada pertanyaan seputar Huawei MateBook Fold ini, silakan tulis di kolom komentar ya!

Joni Pranata
Joni Pranata Seorang Sarjana Sistem Informasi di STMIK Amikom Jogjakarta. Content Writer, Youtuber, Animator, dan Blogger--sejak 2009

Posting Komentar untuk "Ulasan Huawei MateBook Fold, Sebuah Tablet Layar Lipat Revolusioner & Terbesar di Dunia"