Belajar dari Anggiasari Handmade, Mempertahankan Usaha Fesyen Melalui Digitalisasi Bisnis
Kalian pernah nggak dengar orang bilang, “Zaman sekarang buka usaha itu gampang, yang susah itu mempertahankannya?”
Saya yakin kalian pernah mendengar kalimat itu, atau minimal pernah baca kalimat seperti itu berseliweran di media sosial. Jujur saja, kalimat itu bukan sekadar ungkapan klise.
Nyatanya memang benar. Apalagi sekarang, ketika semua serba digital, tantangan untuk mempertahankan bisnis kadang terasa lebih berat daripada sekadar mempersiapkan modal dan produk.
![]() |
Ilustrasi bisnis online |
Dulu, mungkin kita hanya perlu fokus pada kualitas barang, cari lokasi strategis, dan melayani pelanggan dengan ramah.
Tapi sekarang? Persaingan sudah pindah ke layar kaca (hp). Orang nggak cuma belanja di toko fisik, mereka mulai terbiasa belanja online, baca review sebelum beli, bandingin harga, bahkan ikut-ikutan trend karena takut ketinggalan alias FOMO.
Nah, di titik ini, kita nggak bisa lagi pakai cara lama. Dunia sudah berubah dan perilaku konsumen juga ikut berubah. Mau nggak mau, kita juga harus ikut beradaptasi.
Saya ingat betul, sepuluh tahun yang lalu saya sempat bekerja di industri fashion internasional di Bali. Saat itu, Facebook baru saja naik daun. Semua orang sibuk bikin fanpage, upload foto produk, berharap dapat banyak like dan comment.
Bagi pelaku usaha, ini seperti dunia baru. Cara berpromosi mendadak berubah total. Dari situ saya belajar bahwa digitalisasi bukan sekadar tren belaka, tapi memang sudah menjadi suatu kebutuhan.
Dari cara marketing, branding, bangun sistem operasional, sampai komunikasi dengan pelanggan, semuanya sudah mulai bergeser ke ranah online. Itu sepuluh tahun lalu. Gimana sekarang? Pastinya lebih masif.
Kalau ada satu hal yang bisa saya simpulkan dari pengalaman itu, adalah... bisnis modern nggak bisa lepas dari yang namanya internet bisnis itu sendiri.
Saya akan coba kasi satu contoh. Misalnya, brand fashion Anggia Handmade milik Anggiasari Mawardi. Brand ini bukan brand kaleng-kaleng.
![]() |
Ilustrasi koleksi fesyen Anggia Handmade |
Namanya sudah dikenal, punya pasar yang loyal, bahkan tembus ke mancanegara. Tapi tahu nggak? Untuk menjaga manajemen internalnya tetap efisien dan bisa berhubungan dengan lancar, mereka berencana pakai internet bisnis Indibiz dari Telkom Indonesia. Iya, brand sekelas mereka aja nggak main-main dalam memilih internet lho.
Sebelum kita bahas lebih jauh soal Anggiasari, ada satu hal yang harus kamu catat kalau kamu berencana buka usaha atau mungkin sudah ngejalanin usaha kecil-kecilan. Apa itu? Perkuat pondasi digital-nya. Salah satunya, bisa dengan memilih internet bisnis sejak awal.
Kenapa? Karena di era sekarang, kecepatan dan stabilitas internet itu perannya vital dan seringkali menentukan keberhasilan. Kabar baiknya, internet bisnis sekarang sudah jauh lebih terjangkau dibanding dulu. Kamu nggak perlu keluar biaya besar atau repot-repot upgrade sana-sini.
Keuntungannya apa?
- Jaringan stabil dan nggak gampang putus di tengah aktivitas penting.
- Lebih aman karena bisnis butuh privasi dan keamanan data.
- Bisa diandalkan untuk semua aktivitas digital, mulai dari promosi, transaksi, sampai komunikasi internal.
Yang menarik, paket internet bisnis sekarang ada yang mulai dari 300 ribuan per bulan, seperti yang ditawarkan Indibiz. Pilihannya juga beragam dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Bahkan Indibiz juga menyediakan paket High Speed Internet Bisnis yang kecepatannya tembus sampai 300 Mbps.
Pertanyaannya, kenapa kalau mau bisnis kita perlu pakai internet bisnis?
Karena dunia usaha saat ini 90% berjalan lewat digital. Promosi? Digital. Komunikasi? Digital. Transaksi? Digital, begitu juga operasional, dan pantau pergerakan bisnis fesyen mancanegara.
Dan, semua itu membutuhkan sistem digitalisasi bisnis, mulai dari konektivitas yang cepat plus stabil, hingga rekayasa kecerdasan buatan. Bayangkan kalau kamu lagi live shopping di TikTok, antusiasme penonton lagi tinggi, eh tiba-tiba... loading. Pada kabur dah calon pembelinya.
Atau, misalnya... pas tim kamu lagi kerja remote, sedang rapat penting dengan vendor, eh koneksi tiba-tiba ngadat. Bisa kacau kan urusannya. Itu baru dari sisi konektivitas.
Di sinilah Indibiz hadir bukan sekadar menjual koneksi internet, tapi membawa solusi digital yang lengkap untuk bisnis kamu.
Mulai dari paket internet dengan kecepatan tinggi, harga terjangkau, hingga membangun ekosistem digital yang mendukung komunikasi, monitoring operasional, keamanan hingga manajemen usaha.
Jadi kamu nggak cuma bisa langganan internet, tapi juga bisa bangun ekosistem digital untuk mendukung bisnis biar lebih gampang dikelola.
Singkatnya, kalau kamu serius terjun ke dunia bisnis modern, jangan anggap enteng urusan digitalisasi bisnis. Karena di era ini, kecepatan internet bisa menentukan kemajuan bisnis.
Belajar Bisnis di Era Digital dari Anggiasari Handmade
Sekarang kita balik ke cerita tentang Anggia Handmade besutan perempuan yang akrab disapa Anggi tadi. Seperti yang saya ceritakan tadi, ia adalah sosok di balik brand Anggia Handmade. Perjalanan bisnisnya menarik untuk dipelajari, terutama buat kamu yang sedang memulai usaha di era digital.
Awalnya, Anggi hanya membuat baju muslim handmade. Sebuah usaha yang lahir dari ketekunan dan kreativitas, bukan dari modal besar.
Namun, siapa sangka? Dari satu brand sederhana, kini ia membawahi beberapa lini, termasuk AM by Anggiasari, yang fokus pada sustainable fashion. Fokusnya adalah mengolah limbah garmen menjadi produk fashion bernilai tinggi. Inovasi yang bukan hanya soal estetika, tapi juga punya misi sosial dan lingkungan.
Tapi, jangan salah sangka. Semua pencapaian ini tidak semata-mata karena desainnya bagus atau karena bahan yang dipakai adalah bahan yang berkualitas tinggi.
Tapi, ada satu hal yang sering diremehkan orang saat membangun bisnis baru. Apa itu? Jawabannya adalah teknologi. Yang kerap dijadikan sebagai “senjata” bisnis di era modern.
Anggia Handmade Berekspansi ke Pasar Global
Sekarang, Anggia Handmade punya proyek besar dan sudah ekspansi ke pasar internasional, termasuk Inggris dan Prancis.
Bisa dibayangkan bagaimana koordinasi tim desain, tim produksi, vendor, hingga buyer lokal dengan luar negeri yang semuanya harus berjalan sinkron.
Kalau hanya mengandalkan chat seadanya dan koneksi internet yang putus-nyambung, apa jadinya? Bisa berantakan. Belum lagi kalau ada video conference dengan calon buyer, atau kalau ada urusan mengirim file katalog high-resolution, sampai memantau progres pameran fashion, semua pasti membutuhkan koneksi yang stabil dan lancar.
Itulah sebabnya kenapa Anggi berencana untuk memperkuat fondasi digitalnya dengan Internet Bisnis Indibiz. Bukan sekadar supaya bisa browsing lebih cepat, tapi supaya setiap aktivitas digital berjalan mulus. Dengan koneksi yang andal, koordinasi lintas negara bukan lagi masalah.
![]() |
Ilustrasi berlangganan internet bisnis |
Kisah Anggiasari yang menciptakan brand lokal yang kini menembus pasar internasional—berawal dari kesadaran bahwa teknologi adalah pondasi, merupakan bukti nyata bahwa digitalisasi bukan opsi, tapi sebuah keharusan di dunia bisnis modern.
Karena di Dunia Bisnis Modern, Produk Bagus Saja Tidak Cukup
Banyak orang berpikir kalau sudah punya produk bagus, bisnis otomatis bakal sukses. Faktanya? Belum tentu.
Di era sekarang, branding, pemasaran, dan pelayanan adalah tiga hal yang tidak bisa di-skip. Ketiganya adalah satu-kesatuan. Kita tidak bisa lagi berharap pelanggan datang ke toko fisik. Apalagi, sekarang orang semakin malas keluar karena macet, karena urusan parkir, dan berbagai alasan lainnya.
Minimal kita harus ada di Instagram, TikTok, marketplace, atau punya website sendiri. Karena karakter pelanggan sekarang cenderung lebih suka belanja online karena lebih hemat waktu, tenaga, dan biaya.
![]() |
Ilustrasi seorang wanita menerima paket belanja online |
Banyak UMKM yang tumbang bukan karena produknya jelek, tapi karena gagal beradaptasi. Salah satu penyebabnya karena mereka masih mengandalkan cara-cara lama ketika pesaingnya sudah main live shopping, atau pakai iklan berbayar, dan bahkan punya CRM digital untuk menjaga hubungan dengan pelanggan setia.
Kalau kamu serius mau bersaing, pondasi digital harus diperkuat. Dan itu, bisa dimulai dari koneksi internet yang bisa diandalkan.
Daya Tarik Internet Bisnis Indibiz dari Telkom
Yang menarik dari Indibiz itu apa sih? Kalau menurut aku banyak banget. Mulai dari koneksi internet dan infrastruktur-nya yang stabil, sampai ekosistem digital yang lengkap.
Singkatnya, bisnis kita bisa menjadi partner Indibiz. Ya! kita nggak cuma bisa langganan internet, tapi bisa juga bermitra untuk mendapatkan solusi digital untuk usaha yang kita jalankan. Seperti layanan komunikasi internal, monitoring usaha, hingga tools kolaborasi untuk tim, dan lain sebagainya.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa langsung berkunjung ke web resminya di https://indibiz.co.id.
Posting Komentar untuk "Belajar dari Anggiasari Handmade, Mempertahankan Usaha Fesyen Melalui Digitalisasi Bisnis"