Bukan Review Xiaomi 17 Ultra Leica Edition
Saya, sebagai manusia biasa yang cuma bisa membeli hp sejutaan saat ada diskon 50%, nyaris pingsan ketika pertama kali dengar nama Xiaomi 17 Ultra Leica Edition.
![]() |
| Ilustrasi Xiaomi 17 Ultra Leica Edition |
Bukan karena kehadiran hp ini, tapi karena feeling saya tahu kalau hp ini bakalan jadi semacam mitos urban... hanya bisa dibicarakan di forum, dibayangin di mimpi, lalu dijadikan alasan klise untuk menabung selama setahun penuh.
Tapi sebelum saya pingsan, mari kita bedah si monster ini dengan dari sudut pandang pengguna hp yang kameranya masih sering salah fokus.
Apa Itu Xiaomi 17 Ultra Leica Edition? Ini Hp atau Kamera DSLR?
Mari kita mulai dari nama panjangnya dulu, “Xiaomi 17 Ultra Leica Edition.” Kalau dibaca perlahan, rasanya seperti judul novel eksperimental atau nama parfum mahal yang aromanya campuran sandal jepit + kopi pahit.
Namun di dunia nyata, ini adalah varian flagship smartphone terbaru dari Xiaomi yang hasil kolaborasinya dengan Leica. Sebuah brand optik asal Jerman yang konon membuat kamera ponsel ini bisa bikin fotografer pemula secara ajaib jadi fotografer profesional.
Apa yang bikin versi Leica Edition ini unik? Xiaomi membenamkan rotating camera zoom ring alias cincin kamera yang bisa diputar secara fisik!
Iya, bukan cuma hiasan seperti di teropong senjata mainan anak-anak, tapi benar-benar cincin kamera yang bisa kamu putar untuk zoom. Yup, aku tau. Kamu pasti mikir... “Ya ampun, ini kaya DSLR mini!” sementara di bawah sana, kantong kamu sedang tertawa getir.
Kamera 200MP + Leica APO Itu Lebih Tajam dari Sindiran Sang Mantan
Bicara soal kamera, Xiaomi 17 Ultra Leica Edition dibekali kamera telephoto 200MP dengan kemampuan zoom optik kontinu dari sekitar 75mm sampai 100mm, serta lensa yang mendapat sertifikasi Leica APO.
Ya...ya...ya... saya tau itu kedengaran terlalu teknis dan nggak bisa dicerna dengan otak yang kebanyakan diberi micin. Dalam istilah teknis sederhana, artinya itu... korona warna makin akurat, aberasi kromatik makin sedikit, dan detail makin mantap.
Sebagai penggemar teknologi yang cuma bisa mengandalkan kamera hp murah buat ngevlog dan motret makanan, saya langsung teringat pada masa lalu.
Dulu saya bangga selfie pakai kamera 8MP yang hasilnya sering bikin hidung saya tampak seperti buah pir. Sekarang? Angka megapiksel naik drastis ke angka dua sampai tiga digit! Tapi, apakah itu berarti hasilnya seratus kali lebih bagus? Ah, itu nanti dulu. Mari kita bahas sedikit lebih jujur (dan agak sarkastik).
Zoom Fisik yang Bisa Bikin Kamu Pura-pura Nggak Pernah Dengar Nama “Xiaomi 17 Ultra Leica Edition”
Zoom pada smartphone biasanya dilakukan secara digital atau periskop, alias “coba dipotong sana sini biar kelihatan jauh.” Tapi Xiaomi 17 Ultra Leica Edition menerapkan pendekatan yang agak nyeleneh. Zoom-nya lewat putaran fisik di bagian kamera.
![]() |
| Ilustrasi Review Xiaomi 17 Ultra Leica Edition |
Tentu ini bukan cuma gimmick, tapi emang berfungsi nyata untuk mengubah panjang fokus dan mendapatkan gambar optik yang lebih tajam tanpa harus menyerah pada pembesaran digital yang sering membuat foto kamu mirip lukisan cat air yang dilelehkan hujan.
Kalau dipikir, ini semacam kamera analog bertemu dunia digital. Seolah Leica ngajarin Xiaomi bahwa “zoom itu bukan sekadar geser angka di layar, Bro, tapi rasakan putarannya.”
Sebagai makhluk low-mid range, saya hanya bisa membayangkan memutar cincin itu sambil berandai-andai: “Bro, bayangkan kalau saya yang putar itu terus hasilnya langsung jadi foto wedding hits di Instagram. Terus saya viral. Terus saya… yaudah, itu doang.”
Sensor Gede Tapi Kantong Tipis. Hmmm... Ironi yang Tak Terelakkan
HP ini juga dikabarkan pakai sensor besar macam kamera sungguhan. Sensor utama besar (kemungkinan 1 inci) yang bikin cahaya masuk lebih banyak, ditambah teknologi LOFIC yang bikin dynamic range lebih wah.
Sensor ini menambah kemampuan low-light photo, sesuatu yang hp low-mid range saya cuma bisa bayangkan sambil ngelap layar yang kelihatan noise kayak sinetron murahan.
Singkatnya, kalau kamera hp entry-level melihat gelap sebagai musuh. Begitu senja datang, dia langsung angkat tangan. Sementara Xiaomi 17 Ultra Leica Edition, justru melihat gelap sebagai peluang yang bakal menambah estetika, atau bahkan kontras dijadikan sebagai karakter foto.
Yaaa... simpelnya itu... Objeknya sama, hasilnya beda jauh. Ironis ya? Banget! Tapi teknologi memang nggak pernah adil buat pengguna hp low budget.
Cuma Obsesi? Atau Realitas Konten Kreator yang Penuh Derita?
Sebagai content creator yang sering ngasih tips dan trik hp Android, saya sering dikritik follower, “Bro, hp kamu apaan kok hasil kameranya ngeblur kaya mata minus 3?”
Saya pun cuma bisa jawab, “Bro, yang penting kontennya kan.”
Tapi melihat Xiaomi 17 Ultra Leica Edition ini, saya merasa seperti bersanding dengan Superman di dunia kamera HP, sekaligus tahu bahwa saya sekarang masih jadi Aquaman yang mainan ikan di akuarium.
Kalau saya punya kamera yang bisa zoom fisik, sensor besar, kemampuan low-light yang canggih, dan logo Leica, pasti caption Instagram saya bakal langsung sound more premium. Sementara kenyataannya? Saya masih bertahan dengan zoom digital yang sering bikin foto bunga kelihatan seperti gambar bunga yang terbuat dari Lego. It’s funny, it’s tragic, and it’s painfully real.
Teknologi Itu Penting, Tapi Nyatanya…
Mari kita kembalikan ke realita. Dengan fitur seperti:
- Kamera telephoto Leica 200MP dengan zoom optik kontinu 75–100mm,
- Lensa bersertifikat APO untuk menghasilkan warna yang lebih nyata,
- Rotary zoom ring fisik yang terasa kayak micro-adjustable lens di kamera sungguhan,
- Sensor besar + teknologi LOFIC yang bikin dynamic range makin luas,
- Performanya didukung Snapdragon flagship terbaru…
…HP ini jelas bukan hp sembarangan. Dia bukan sekadar kamera hp biasa; dia adalah manifestasi obsesi fotografi yang naik kelas dari mode “ambil gambar lalu doain jadi bagus” ke mode “ambil gambar lalu yakinlah bahwa hasilnya tajam tanpa kompromi.” Ini bukan sekadar leap; ini semacam quantum leap di dunia smartphone photography.
Spesifikasi & Harga Xiaomi 17 Ultra Leica Edition
Di atas kertas, Xiaomi 17 Ultra Leica Edition ini tampil seperti murid teladan yang duduk paling depan. Prosesornya kelas atas dari Qualcomm SM8850-AC Snapdragon 8 Elite Gen 5 (3 nm), RAM besar dari 12 & 16 GB yang pasti bikin aplikasi segan buat nutup sendiri, penyimpanan lega (256GB, 512GB, dan 1TB), layar LTPO AMOLED super terang, dan tentu saja sektor kamera yang bukan cuma unggul, tapi pamer kekuatan. Kamera utama sensor besar, kamera telephoto 200MP, zoom optik fisik pakai putaran lensa, serta sentuhan Leica yang bikin spesifikasi terasa akademis dan berwibawa.
Masalahnya cuma satu. Harga. Walau belum diumumkan resmi secara global, dari kelas dan fitur yang dibawa, HP ini jelas bukan buat yang sering nanya, “Ada yang versi 6/128 atau yang lebih murah, nggak?”
Pastinya ada di zona flagship premium ya. Wilayah harga yang bikin pengguna entry-level refleks buka kalkulator, trus ditutup lagi sambil senyum pahit. Karena harga Xiaomi Mi 17 Ultra ini kemungkinan berada pada kisaran IDR 16-20 Jutaan.
Pada Akhirnya, Ini hanya Hp Impian, Karena yang Nyata Itu Cuma Isi Dompet
Akhirnya, sebagai pengguna hp entry-level yang kameranya sering bingung sendiri, saya cuma bisa tarik nafas panjang dan berkata... “Wow. Keren.”
Tapi kemudian saya sadar, mungkin hp ini akan sama nasibnya seperti hp-hp xiaomi lainnya yang tak pernah saya beli. Peluangnya sama besar dengan peluang saya disapa CEO Xiaomi sambil dikasih unit gratis. Tapi itulah realitanya. Teknologi terus maju, sedangkan dompet saya… cuma bisa dipakai buat ngikutin beritanya doang.
Saya cuma mau bilang kalau, Xiaomi 17 Ultra Leica Edition adalah bukti bahwa kamera hp bisa jadi alat fotografi serius. Sesuatu yang dulu cuma disebut dalam “mimpi,” saking jauhnya dari jangkauan. Meskipun saya hanya bisa melihatnya lewat berita, screenshot bocoran, dan video review, saya tetap menghormatinya sebagai puncak kreativitas dunia smartphone saat ini yang mungkin sudah bisa dikatakan sebagai “pesaing” iPhone yang sesungguhnya.


Posting Komentar untuk "Bukan Review Xiaomi 17 Ultra Leica Edition"