Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyakit Asam Urat (uric acid), Penyebab dan Cara Mengobatinya

Apa itu penyakit asam urat?


Asam urat atau dalam bahasa asing disebut uric acid adalah zat kimia yang dibuat ketika tubuh akan memecah zat yang disebut purin. Biasanya diproduksi di dalam tubuh dan juga ditemukan pada beberapa makanan dan minuman. Sejumlah makanan yang mengandung purin sangat tinggi diantaranya adalah:

  • Mulai dari hati, usus, otak, hingga ginjal

  • Ikan, seperti ikan teri, ikan makerel atau ikan kembung, sarden, kerang, serta ikan haring

  • Daging merah seperti daging sapi, daging kambing atau domba, hingga daging babi

  • Kaldu daging

  • Bir

  • Sayuran seperti bayam, kembang kol, jamur, dan asparagus

  • Kacang-kacangan seperti, kacang panjang, kacang polong, dan kacang-kacangan kering termasuk kacang tanah

Seperti yang telah saya katakan di atas, asam urat sebenarnya tidak hanya berasal dari makanan dan minuman yang kita konsumsi, melainkan juga dihasilkan oleh tubuh itu sendiri.

Apa yang memicu tubuh menghasilkan asam urat?

Selain akan diproduksi ketika akan memecah purin yang berasal dari makanan, asam urat juga akan dibuat oleh tubuh ketika ada sel yang mati dan harus disingkirkan atau dikeluarkan dari tubuh.

Sebagian besar asam urat akan meninggalkan tubuh ketika kita buang air kecil atau saat BAB. Jadi, sangat penting untuk selalu minum air putih secukupnya setiap hari, atau minimal seperti yang disarankan oleh dokter buka kurang ahli kesehatan) yaitu, 8 gelas per hari atau setara dengan 2 liter.

Dengan begitu, akan lebih banyak asam urat yang bisa dikeluarkan oleh tubuh sehingga tubuh tidak akan mengalami asam urat tinggi (hiperurisemia).

Bagaimana cara mengetahui bahwa kamu terkena asam urat?

Penyakit asam urat

Untuk mengetahui bahwa kamu mengalami asam urat bisa diketahui melalui gejala penyakit ini atau melalui tes darah.

Tes darah asam urat


Tes darah asam urat disebut dengan istilah serum uric acid test atau serum urate adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui apakah kamu punya penyakit radang sendi atau gout, batu ginjal, serta tingkat asam urat yang tinggi.

Tes ini sangat lazim dilakukan ketika seseorang mendapatkan kemoterapi atau terapi radiasi. Karena perawatan tersebut membunuh banyak sel di dalam tubuh yang tentu saja dapat meningkatkan jumlah asam urat seperti yang telah diungkapkan sebelumnya.


Gejala asam urat


Cara mengetahui penyakit asam urat selanjutnya adalah dengan melihat gejala-gejala yang mungkin muncul. Di antara sejumlah gejala asam urat antara lain:

  • Nyeri sendi yang Intens atau sangat parah selama 12 hingga 24 jam

  • Nyeri sendi yang berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu dan menyebar ke beberapa bagian sendi di tubuh

  • Akan muncul warna kemerahan, pembengkakan pada sendi serta tenderness, yaitu rasa sakit apabila bagian sendi tertentu disentuh

  • kamu bisa saja akan mengalami masalah ginjal yang disebabkan oleh pembentukan batu ginjal atau masalah dengan buang air kecil

  • Demam dan kelelahan bahkan ketika kamu tidak melakukan kegiatan berat sekalipun

Meskipun asam urat terkait langsung dengan sakit sendi, namun asam urat juga bisa dikaitkan dengan kondisi kesehatan lainnya seperti penyakit kardiovaskular, hipertensi atau darah tinggi, penyakit diabetes hingga penyakit ginjal.

Peningkatan risiko terkena penyakit vaskular seperti jantung koroner hingga penyakit pembuluh darah perifer bisa terjadi apabila kamu terkena asam urat. Fakta tersebut berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan oleh jurnal online Vascular Specialist pada tahun 2005 lalu.

Penyebab asam urat


  • Ginjal tidak dapat membuang asam urat di dalam darah, hingga menyebabkan hiperurisemia

  • Kanker tertentu

  • Kemoterapi yang menyebabkan kematian sel

  • Penyakit ginjal

  • Beberapa obat-obatan

  • Kondisi endokrin atau metabolisme

  • Diabetes atau asidosis

  • Kematian sel akibat kemoterapi

  • Konsumsi makanan seperti yang telah disebutkan di atas. Mulai dari daging merah, daging organ seperti hati, ragi dan ekstrak ragi seperti minuman beralkohol atau bir, kacang-kacangan dan sayuran seperti bayam kacang panjang, kacang polong, kembang kol, hingga jamur

Selain harus mengetahui apa saja makanan makanan yang banyak mengandung purin, kamu juga perlu tahu sejumlah makanan yang rendah purin. Dengan begitu kamu bisa memilih makanan tertentu untuk dikonsumsi dan menghindari makanan yang telah disebutkan di atas untuk menghindari agar gejala asam urat tidak menjadi parah, jika kamu kebetulan sudah terkena asam urat tinggi atau yang disebut dengan istilah hiperurisemia.

Makanan rendah purin


  • Sereal olahan, roti, pasta, tepung tapioka, hingga kue

  • Susu dan produk susu

  • Telur

  • Sayur selada, berbagai jenis sayuran hijau, tomat

  • Kaldu daging

  • Air, jus buah, minuman berkarbonasi

  • Selai kacang

  • Buah-buahan

Faktor yang meningkatkan resiko asam urat


Peningkatan resiko asam urat bisa terjadi karena:

  • Kurang minum air putih atau tidak mencukupi kebutuhan cairan per hari (kecuali kamu diberitahu untuk tidak terlalu banyak minum air putih oleh dokter karena kondisi kesehatan tertentu)

  • Terlalu banyak mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein dan alkohol. Seperti misalnya, kopi, teh, dan coklat

  • Apabila orang tua kamu memiliki riwayat penyakit ini kemungkinan besar kamu pun akan mengalaminya

  • Kelebihan berat badan atau obesitas

  • Paparan timbal

  • Minum obat diuretik atau niasin

Cara mengatasi asam urat


Obat asam urat alami


Obat alami asam urat sangat banyak dan mudah ditemukan di sekitar kita. Apa obat alami ini bisa di manfaatkan untuk mengurangi rasa sakit pada sendi akibat penumpukan asam urat yang tinggi di dalam darah dan sendi, seperti misalnya:

  • Buah ceri bisa dikonsumsi langsung atau dibuat jus. Ekstrak ceri juga dapat dimanfaatkan untuk meredakan gejala asam urat

  • Makanan yang banyak mengandung magnesium atau kamu juga bisa mengkonsumsi suplemen magnesium

  • Jahe

  • Air lemon

  • Kunyit

  • Seledri atau biji seledri

  • Teh atau ekstrak dandelion

  • Kembang sepatu yang dapat dijadikan sebagai teh atau obat herbal tradisional

  • Apel

  • Pisang yang lebih tua perbanyak konsumsi air putih

  • Istirahat yang cukup

2. Cara mencegah asam urat


  • Batasi mengkonsumsi makanan yang kaya purin seperti makanan-makanan yang telah disebutkan di atas termasuk ikan tuna, makanan yang mengandung lemak tinggi

  • Makanan dan minuman manis atau yang banyak mengandung gula .

  • Diantara sejumlah makanan yang kadar purinnya dianggap tidak terlalu tinggi selain yang telah kami sebutkan di atas adalah:

    • Daging Deli

    • Daging unggas

    • Udang

    • Kepiting

    • Lobster

    • Tiram


  • Pertahankan berat badan ideal dengan rutin berolahraga atau dengan mengubah diet

  • Konsumsi lebih banyak makanan dan minuman yang mengandung serat seperti buah segar ataupun buah beku serta buah kering

  • Kurangi atau hindari stres. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghindari atau mengurangi stres, mulai dari berolahraga, travelling atau berwisata, mendekatkan diri pada Tuhan, melatih pernapasan, tinggal di tempat-tempat yang tenang, tidur cukup dan nyenyak setiap hari minimal 8 jam, hindari bermain gadget dua atau tiga jam sebelum tidur serta ketika bangun tidur

  • Hindari mengkonsumsi minuman atau makanan yang mengandung kafein setelah makan siang

  • Biasakan tidur dan bangun di waktu yang sama (konsisten) setiap hari

Sumber:

  1. healthline.com

  2. medicalnewstoday.com

  3. livescience.com

  4. chemocare.com

  5. webmd.com

  6. mayoclinic.org

  7. medlineplus.gov




Joni Pranata
Joni Pranata Seorang Sarjana Sistem Informasi di STMIK Amikom Jogjakarta. Content Writer, Youtuber, Animator, dan Blogger--sejak 2009

Posting Komentar untuk "Penyakit Asam Urat (uric acid), Penyebab dan Cara Mengobatinya"