Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Saya Merawat Karpet dan Kasur saat Punya Anak Kecil

Punya anak kecil itu sangat menyenangkan. Tingkah lucu mereka kerap kali membuat kita merasa gemas. Anak-anak, yang selalu menjadi harapan kita sebagai orang tua dan selalu menjadi penyemangat untuk melakukan hal-hal baik tersebut memberikan saya banyak pelajaran.

Karena, disamping tingkah lucu mereka yang pasti bikin kita merasa gemas, ada juga hal-hal yang membuat kita perlu mengeluarkan sedikit tenaga extra dan menaikkan level tingkat kesabaran.

jasa cuci sofa semarang

Dunia anak adalah dunia bermain. Maka, tak mengherankan apabila, apapun yang mereka sentuh akan berubah menjadi ajang permainan yang seru. Mulai dari makanan, minuman, bantal, kasur, serta berbagai perabotan lainnya.

Karena itu, tidak mengherankan apabila karpet, sofa, hingga kasur yang kita gunakan untuk tidur. Sering, ketumpahan air minum, ketumpahan kuah makanan, atau bahkan dimuntahin dan diompolin.

Jadi, siapapun yang punya anak kecil, harus menyiapkan tenaga ekstra dan harus super sabar dalam menghadapi mereka.

Nah, buat saya yang juga kebetulan punya dua jagoan cilik. Berbagai kejadian seperti yang saya ceritakan di atas, adalah makanan sehari-hari yang harus saya hadapi bersama istri.

Jadi, melihat anak menumpahkan makanan di karpet, muntah di atas kasur, ngompol, atau menumpahkan susu hingga kuah makanan, adalah kejadian yang sudah biasa dalam keseharian kami.

Saking seringnya, kami pun belajar dari pengalaman-pengalaman tersebut. Kami belajar bagaimana cara menghindari agar anak-anak tidak muntah di atas karpet, tidak menumpahkan makanan di atas kasur. Dan, kami juga belajar bagaimana cara membereskan kekacauan tersebut. Agar, karpet hingga kasur tidak bau meski kadang diompolin dan ketumpahan berbagai noda.

Karpet, Kasur, dan Anak-anak

Karena tidak punya meja makan yang luas, kami pun sering makan di ruang tamu sambil ngeleseh. Kebiasaan tersebut akhirnya diikuti oleh anak-anak.

Mereka, kini lebih suka makan di ruang tamu, daripada makan di meja makan.Atau, lebih tepatnya di atas karpet.

Akibatnya, karpet seringkali kena tumpahan air minum, kuah makanan, dan bahkan, tidak jarang makanan itu sendiri jatuh di atas karpet dan meninggalkan noda serta bau.

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kadang anak-anak juga mengalami sakit hingga demam dan muntah-muntah. 

Karena harus beristirahat di atas kasur atau kadang-kadang memilih di atas karpet yang lembut. Maka tak heran apabila, saat demam, mereka kadang muntah di atas kasur atau di atas karpet.

Belum lagi jika anak-anak belajar lepas popok. Dijamin, mereka akan sering ngompol di sembarang tempat. Entah itu di kasur, di lantai, bahkan di karpet.

Di masa-masa tersebut, sebagai orang tua, kita benar-benar harus ekstra sabar dan harus menyiapkan tenaga untuk cuci karpet, jemur kasur, bed cover, atau ngepel agar rumah tidak najis dan tidak bau ompol.

Berangkat dari pengalaman tersebut, perlahan saya belajar bagaimana caranya mencuci karpet, belajar cara menghilangkan bau ompol dari kasur, dan belajar bagaimana agar anak-anak tidak lagi muntah, ngompol, atau menumpahkan makanan di atas karpet hingga kasur.

Cara Merawat Karpet dan Menghilangkan Bau Ompol di Kasur

Jika dibandingkan dengan perabotan atau furniture lainnya, karpet, adalah perabotan yang paling sering menjadi korban segala tingkah anak-anak. Bagaimana cara kami merawatnya agar tetap bersih dan tidak berbau?

1. Ganti karpet dengan yang ringan

Pada awalnya, kami memasang karpet jenis permadani yang berukuran lebar dan bobotnya lumayan berat di ruang tamu. Tapi kini, kami sudah menggantinya dengan karpet Malaysia yang bobotnya lebih ringan tapi lebih lembut.

Karena, berdasarkan pengalaman, karpet yang bobotnya berat sangat merepotkan saat harus dicuci.

Karena, karpet di ruang tamu kami kadang-kadang diompolin dan kadang-kadang juga kena muntah.

Selain harus diguyur untuk menghilangkan najis akibat muntah atau ompol. Karpet yang ada di ruang tamu juga lebih mudah kotor sebab setiap hari diinjak, karena dibuat sebagai pusat bermain oleh anak-anak.

Karena itulah, untuk sementara waktu kami sengaja menyimpan karpet yang berat dan menghampar karpet yang lebih murah dan ringan sehingga lebih mudah dicuci dan tidak akan membuat kantong bolong apabila rusak.

2. Biasakan makan di meja makan

Setiap keluarga punya kebiasaan yang berbeda-beda. Di keluarga kami, kami terbiasa makan di atas karpet sambil ngeleseh, karena tidak punya meja makan yang luas.

Jika punya meja makan, anak-anak sebaiknya diajarkan kebiasaan baik, yaitu makan di meja makan.

Agar lebih mudah, orang tua harus memberikan contoh kepada anak-anak agar tidak makan di depan TV, entah itu dengan duduk di atas karpet atau sofa.

3. Segera bersihkan dan cuci karpet jika kena noda

Jika karpet terkena noda makanan, pipis, atau muntahan, segera bersihkan atau cuci agar tidak meninggalkan bau pesing atau bau tak sedap di rumah.

Jika anak-anak muntah di atas karpet, saya biasanya langsung membersihkannya dengan menggunakan wadah plastik yang lentur. Karena wadah plastik yang lentur sangat efektif digunakan untuk menyerok bekas muntahan atau cairan di atas karpet.

Setelah bersih dan lumayan kering, selanjutnya karpet harus dicuci dengan air mengalir dan air deterjen ringan. Seperti sabun cuci piring, misalnya.

Jika sudah, segera jamur hingga benar-benar kering di bawah sinar matahari.

Agar warnanya tidak memudar, sebaiknya balik karpet saat dikeringkan di bawah sinar matahari.

4. Lindungi kasur dengan bed cover

Kami hanya memiliki satu buah bedcover. Karena hanya punya satu saja, maka kami pun mencoba untuk lebih bijak saat menggunakannya.

Bed cover, biasanya, sengaja kami gunakan untuk melapisi kasur saat anak-anak sakit. Agar, ketika mereka muntah atau makan di atas tempat tidur, nodanya lebih banyak terserap oleh bed cover dan tidak terlalu banyak mengenai kasur. Mengingat, bed cover lebih mudah dicuci dibandingkan kasur.

Saat melatih anak lepas popok, kami tetap memakaikan popok saat anak-anak tidur. Terutama saat tidur di malam hari.

Jika kasur terlanjur kena ompol atau muntahan, kasur harus segera dibersihkan dan diangin-anginkan. Untuk menghilangkan noda ompol dan aroma tak sedap, kita bisa memanfaatkan campuran soda kue untuk menghilangkannya.

Caranya, siapkan semprotan yang diisi soda kue dan air dengan perbandingan, 1 (soda kue) banding 3 (air). Kemudian semprotkan secukupnya ke area yang perlu dihilangkan baunya, sebelum kemudian dikeringkan.

5. Gulung karpet saat anak belajar lepas popok

Saat mulai mengajarkan anak-anak untuk pipis dan BAB di toilet (belajar lepas popok), kami biasanya menggulung semua karpet dan mendirikan kasur secara vertikal agar tidak digunakan.

Dengan begitu, kegiatan bersih-bersih tidak akan terlalu berat apabila anak ngompol atau BAB sembarangan.

Jika anak sudah terlatih, karpet bisa digelar kembali. Jika anak-anak belum terlatih dan kemudian ada tamu, jangan ragu untuk memakaikan popok sementara waktu sampai tamu meninggalkan rumah.

Tips Mencuci Karpet

Untuk menjaga agar karpet tetap nyaman digunakan, maka, benda yang satu ini perlu dicuci secara teratur.

Akan tetapi, mencuci karpet sangat berat dan merepotkan. Karena ukurannya yang besar dan bobotnya yang pasti akan semakin berat jika terkena air. Nah, agar tidak terlalu merepotkan, berikut adalah beberapa tips cuci karpet yang bisa dicoba.

  • Bersihkan kotoran sebisanya sebelum dicuci
  • Cuci dengan cara menggantung
  • Cuci hanya pada area yang kotor saja
  • Ketika dijemur di bawah sinar matahari, karpet sebaiknya dibalik agar warnanya tidak memudar

Jika tidak ada tempat menggantung/menjemur atau kesulitan mencuci karpet karena lahan yang sempit, jangan ragu untuk memanfaatkan jasa cuci karpet terdekat.

Karena menurut saya, jasa cuci yang mereka tawarkan harganya relatif terjangkau. Bahkan, hasilnya bisa lebih baik dibanding mencuci sendiri. Disamping itu, pengalaman mereka selama bertahun-tahun akan membantu kita mencuci karpet dengan cara yang benar sehingga terjaga kualitasnya.

Jadi, buat kalian yang tinggal di wilayah Semarang, Ungaran, atau di sekitaran Salatiga, kalian bisa memakai jasa semarangclean.com.

Setahu saya, mereka menyediakan layanan datang ke rumah. Jadi, kapan pun membutuhkan jasa cuci sofa semarang, karpet, springbed, atau berbagai perabotan rumah lainnya, kalian bisa langsung menghubungi mereka.

Jika masih ragu karena takut harganya kemahalan. Kalian bisa cek harga cuci karpet terlebih dahulu di website-nya sebelum memutuskan untuk menyewa jasa mereka.

Joni Pranata
Joni Pranata Seorang Sarjana Sistem Informasi di STMIK Amikom Jogjakarta. Content Writer, Youtuber, Animator, dan Blogger--sejak 2009

1 komentar untuk "Cara Saya Merawat Karpet dan Kasur saat Punya Anak Kecil"

  1. aku udah lama banget ga cuci kasur, apalagi pernah terendam banjir. apakah masih bisa tercuci bersih ya? T_____T

    BalasHapus